Infografis
Suara.com - Marshel Widianto menyebut Cesen saat ini menjadi sosok yang lebih sensitif. Hal itu lantaran Cesen sedang mengandung anak kedua mereka.
"Iya ada mulai sensitifnya, kan memang kan lagi hamil," kata Marshel Widianto seperti dilihat dari Intens Investigasi, Jumat (29/9/23).
Selain sensitif, Marshel juga menyebut bahwa Cesen saat ini memiliki mood yang mudah berubah. Menurut Marshel, hal itu karena selain sedang hamil, Cesen juga harus mengurus anak pertamanya yang masih balita.
"Terus harus ngejaga anak yang pertama juga, ya moodnya mood swing gitu, biasa baby blues gitulah ya kan," ungkap Marshel.
Menghadapi sikap Cesen yang kini lebih sensitif dan mood yang mudah berubah dari biasanya, Marshel pun selalu berusaha menempatkan diri dengan baik. Marshel juga berusaha untuk menghabiskan lebih banyak waktu di rumah.
![Marshel Widianto dan Yansen Indiani atau Cesen [Instagram/@marshel_widianto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/08/20/61275-marshel-widianto-dan-yansen-indiani-atau-cesen-instagramatmarshel-widianto.jpg)
"Sebagai seorang suami ya saya juga harus menempatkan diri dan tahu apa yang terjadi gitu. Jadi kayak membagi waktu dan sepulang kerja yang tadinya biasanya sebelum ada anak ya tidur atau mungkin main-main, ya sekarang kita main-main dulu sama keluarga, gak main-main lama-lama di luar," kata Marshel.
Marshel juga mengungkapkan bahwa dirinya dan Cesen mencoba untuk saling mengerti dan mengalah jika sedang ada masalah rumah tangga.
"Saya mengalah lah, istri saya juga mengalah, dua-duanya mengalah," kata Marshel.
Sebelumnya rumah tangga Cesen dan Marshel Widianto sempat diterpa isu tak sedap. Cesen yang sedang hamil anak kedua membuat unggahan yang dianggap sebagai sindiran untuk Marshel Widianto. Cesen diduga menyindir ulah Marshel yang suka pulang terlambat.
Baca Juga: Cesen Hamil Lagi, Marshel Widianto Ngaku Ingin Punya 21 Anak Kalahkan Gen Halilintar
Namun begitu, Marshel menjelaskan bahwa dirinya sibuk bekerja sehingga jarang bisa pulang tepat waktu. Marshel bahkan mengaku tetap bekerja demi keluarganya meski dalam keadaan sedang sakit demam.
