Suara.com - Band death Metal Djin memanfaatkan teknologi dalam mempromosikan karyanya. Merilis lagu terbaru berjudul "Stockholm Syndrome", Djin memberikan Non-Fungible Token (NFT) spesial untuk penggemarnya.
Untuk bonus NFT ini, Djin bekerja sama dengan Starvex.io selaku marketplace penyedia NFT untuk para pelaku seni.
"NFT merupakan teknologi yang bisa membawa kemudahan sekaligus tantangan untuk para kreator seni. Hal itu pula yang membuat kami tertarik bekerja sama dengan menginisiasi Starvex.io, yang merupakan market place untuk para penggiat seni," kata gitaris Djin, David Salim.
Sementara itu, David Salim selaku CEO Starvex.io menyatakan pihaknya memberikan kebebasan kepada para musisi untuk menentukan harga seninya, untuk kemajuan seniman itu sendiri.
Baca Juga: Festival Musik Round 2023 Digelar Oktober, Siap Hadirkan 10 Musisi se-ASEAN
Djin bukan satu-satunya artis atau pelaku seni yang telah bergabung. Starvex.io juga sangat terbuka untuk semua musisi dari lintas genre. Maka tak heran bila Yuni Shara dan Iis Dahlia sudah lebih dulu ikut bergabung.
"Sudah banyak musisi yang tergabung dalam ekosistem ini. Karya-karya tersebut pun sudah bisa dibeli oleh siapa saja dengan reward tambahan NFT, sebuah aset digital yang bisa digunakan sebagai sertifikat kepemilikan dari karya tersebut," kata Yosano selaku CEO Starchandise, yang merupakan bagian dari Starvex.
Untuk dapat membeli karya NFT para seniman bisa juga menggunakan Vexanium. Vexanium akan membuat teknologi blockchain dapat diakses dan diterapkan untuk meningkatkan berbagai industri dalam hal ini industri seni dan musik.
"Untuk membeli karya NFT pada seniman bisa menggunakan minting Tools atau marketplace yang dibuat di atas teknologi Blockchain vexanium," ujar Danny Baskara selaku Founder dan CEO Vexanium.
Baca Juga: Boyong Semua Member, JKT48 Hibur Penonton di Panggung Pestapora 2023