Suara.com - Fujianti Utami atau Fuji turut buka suara soal pemerintah yang melarang platform media social commerce seperti TikTok Shop. Fuji mengaku tak masalah jika hal itu benar diberlakukan oleh pemerintah meski dirinya mengaku turut mendapatkan keuntungan dari social commerce.
Pasalnya, ayah Fuji, Haji Faisal yang berjualan di Tanah Abang turut merasakan dampak dari kehadiran social commerce. Fuji mengaku melihat sendiri pasar Tanah Abang kini sepi pengunjung.
"Ya gak papa sih, soalnya kan aku tu merasakan apa yang papa aku rasakan. Papa aku kan jualan di tanah abang," ujar Fuji seperti dilihat dari tayangan FYP, Rabu (27/9/23).
Menurut Fuji, pasar Tanah Abang mulai sepi pengunjung semenjak Covid-19 melanda. Pada masa-masa pandemi tersebut, pengunjung Tanah Abang menurun.
Baca Juga: Fuji Buka Suara soal Hubungan Fadly Faisal dan Rebecca Klopper: Selama Bahagia, Aku Ikut Aja
Keadaan tersebut diperburuk dengan adanya social ecommerce seperti TikTok Shop yang semakin diminati masyarakat.
"Dari waktu pandemi aku uda ngrasain sih, sepi. Apalagi pas ada ecommerce," katanya lagi.
Sebagai seorang publik figur, Fuji mengaku turut mendapatkan keuntungan dari kehadiran social ecommerce. Namun dirinya mengaku bersikap netral dan tak keberatan jika social ecommerce dilarang.
"Tapi aku juga kan merasakan keuntungan secara online, tapi aku juga ngerti sedihnya orang-orang yang jualan langsung. jadi aku di tengah-tengah aja sih," katanya.
"Jadi kalau misalnya harus ditutup karena harus mensejaterahkan yang jualan secara langsung sih ya gak papa," tambahnya lagi.
Baca Juga: Kerap Dinyinyiri dan Disebut Artis Jalur Musibah, Fuji: Pasti yang Komen Pengangguran