"Saya sangat kaget, maksudnya Tanah Abang yang rame, yang harga kiosnya dulu bahkan miliaran. Sewanya ratusan juta per bulan, bisa sepi seperti ini," katanya.
"Mudah-mudahan ini bisa teratasi, mudah-mudahan akan ada jalan keluar untuk begitu banyak kepala rumah tangga yang saat ini bergantung mencari nafkahnya," lanjut Lucky.
Adapun kebijakan yang sudah diambil terkait persoalan tersebut, pemerintah secara resmi telah melarang platform social commerce, seperti TikTok Shop dan lainnya, untuk melakukan transaksi jual beli secara langsung di platformnya.