Suara.com - Aktor sekaligus politikus Lucky Hakim, nampaknya ikut tergerak mendengar persoalan Pasar Tanah Abang yang kian sepi. Tak mau hanya mendengar lewat berita, ia turun langsung ke lokasi untuk memastikan kondisi pasar yang sempat menjadi rujukan surga belanja di Jakarta itu.
Alhasil, Ia pun terkejut melihat kondisi Pasar Tanah Abang yang kini lengang. Padahal dulu, kata Lucky, orang-orang sampai berdesak-desakan untuk bisa lewat di lorong-lorong pasar tersebut.
"Iya pemirsa, kita bisa lihat biasanya apalagi kalau hari-hari sore gitu tuh penuh. Banyak orang desak-desakan, belanja-belanja. Nah, sekarang malahan jadi sangat lengang," kata Wakil Bupati Indramayu itu, dikutip dari tayangan Youtube Intens Investigasi, Rabu (27/9/2023).
Saking lengangnya, bahkan ia mungkin sampai bisa joget di salah satu sudut toko yang ada di Pasar Tanah Abang.
Baca Juga: Banyak Ilmu Soal Strategi Digital, Pelaku Usaha Antusias Ikuti Pasar Lokal Suara UMKM 3 di Solo
"Mungkin saya bisa joget-joget di sini. Dulu sempit, pedagang tuh toko-tokohnya penuh. Sekarang ini lihat, pedagangnya ada tapi pembelinya enggak ada," jelasnya.
Menurut pengakuan seorang pedagang bernama Rizal kepada Lucky, kondisi tersebut sudah berlangsung sekitar tiga bulan belakangan.
Sementara pedagang lain menyebut, kondisi Pasar Tanah Abang yang kian sepi lantaran kemunculan berbagai marketplace yang semakin eksis. Satu diantaranya TikTok yang telah melebarkan sayapnya melalui TikTok Shop.
"Keberadaan kayak TikTok, kayak Shopee gitu kan penjualan kami drastis menurun, sangat menurun banget. Karena apa, mereka menjual tanpa tatap muka pertama, yang kedua karena persaingan harga juga mereka lebih murah," terangnya.
Sementara di Pasar Tanah Abang, pedagang sulit menurunkan harga lantaran ada banyak biaya tambahan lain yang harus dikeluarkan. Hal itulah yang menurut para pedagang membuat persaingan mereka jadi tidak sehat.
"Karena apa, website mereka itu tidak membayar apapun distribusi kayak kami di pasar ini, ada namanya kontrak toko, pembayaran PDI Jaya, terus ada beban-beban lain gitu," tambahnya.
Baca Juga: "Terima Kasih Pemerintah, Pelarangan Tiktok Shop Membuat Saya Kehilangan Pekerjaan"
Lucky pun mengaku kaget dengan kondisi Pasar Tanah Abang saat ini. Ia kemudian berharap agar persoalan tersebut dapat segera teratasi.
"Saya sangat kaget, maksudnya Tanah Abang yang rame, yang harga kiosnya dulu bahkan miliaran. Sewanya ratusan juta per bulan, bisa sepi seperti ini," katanya.
"Mudah-mudahan ini bisa teratasi, mudah-mudahan akan ada jalan keluar untuk begitu banyak kepala rumah tangga yang saat ini bergantung mencari nafkahnya," lanjut Lucky.
Adapun kebijakan yang sudah diambil terkait persoalan tersebut, pemerintah secara resmi telah melarang platform social commerce, seperti TikTok Shop dan lainnya, untuk melakukan transaksi jual beli secara langsung di platformnya.