Suara.com - Syakir Daulay ternyata sudah diingatkan tim pengacaranya sebelum membuat parodi Proklamasi untuk film Imam Tanpa Makmum yang menuai kritik. Mereka yakin video itu berpotensi membuat gaduh.
"Sebelum gue posting video Proklamasi itu, gue sudah konsultasi lebih dulu sama kuasa hukum gue. Katanya memang ini berpotensi ramai," ungkap Syakir Daulay di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (26/9/2023).
Hanya saja, Syakir Daulay nekat membuat video parodi Proklamasi itu. Sebab dari pandangan pengacaranya, aksi Syakir Daulay masih aman dari potensi pelanggaran hukum.
"Tapi kata kuasa hukum gue juga, ini tidak akan masuk ke ranah hukum. Makanya ya udah, oke, jalan," terang Syakir Daulay.
Baca Juga: Aksi Parodi Proklamasi Viral Sampai Berujung Laporan Polisi, Syakir Daulay Bantah Melecehkan Negara
Benar saja, video parodi Proklamasi Syakir Daulay viral dan menuai kritik di media sosial. Bahkan sampai ada upaya pelaporan terhadap Syakir Daulay di Polda Metro Jaya atas pelecehan terhadap sejarah negara.
Syakir Daulay pribadi sudah menyiapkan antisipasi atas viralnya video parodi Proklamasi itu. Ia siap berdiskusi dengan pihak-pihak yang merasa dirugikan atas hal itu.
"Ya panik-panik sih tetep ada, tapi gue sudah siap menunggu," kata Syakir Daulay.
Sampai akhirnya, kegaduhan mereda seiring ditolaknya laporan polisi terhadap Syakir Daulay. Ia pun bersyukur karena ucapan sang pengacara soal tidak adanya potensi melanggar hukum dari aksi parodi Proklamasi benar adanya.
"Ada orang Polda yang ngabarin, dan ngasih tau gue kalau laporannya ditolak. Ya Syakir tidak menjatuhkan siapa pun," tutur Syakir Daulay.
Baca Juga: Syakir Daulay Sutradarai Film Imam Tanpa Makmum, Dapat Pujian dari Lukman Sardi
Sebelumnya, Syakir Daulay lebih dulu buka suara perihal video parodi Proklamasi yang viral di media sosial. Lelaki 21 tahun merasa tudingan melecehkan sejarah negara tidak tepat karena dia tidak merendahkan pihak mana pun lewat video itu.
Syakir Daulay juga menjelaskan bahwa aksi mempromosikan film Imam Tanpa Makmum lewat parodi Proklamasi merupakan ide spontan untuk memanfaatkan momen. Saat video dibuat, masyarakat memang sedang bersiap merayakan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2023.