Suara.com - Di tengah fenomena artis jualan live TikTok meresahkan pelaku UMKM, Sarwendah pernah mengungkapkan bahwa jualan melalui live TikTok tak seindah yang dilihat netizen.
Sarwendah mengatakan awalnya melakukan live TikTok untuk menjual produknya sendiri. Namun akhirnya, banyak brand besar masuk yang meminta dipromosikan saat live TikTok.
Saat itu, Sarwendah mengatakan penonton live TikToknya sangat banyak. Namun 2 hari kemudian, jumlah penontonnya mendadak jauh lebih sedikit, yakni sekitar 100an.
"Dikasih angin sama TikTok, udah gitu langsung disamperin ini itu. Terus udah kayak gitu, tembus (viewers banyak). Kalau nggak kan, gue harus pasang ads kan. Terus dua hari kemudian, viewers gue dijelekin," ujar Sarwendah dilansir dari TikTok @hanyafans.
Menurut istri Ruben Onsu ini, jumlah penonton ketika seseorang jualan live TikTok itu tergantung dengan seberapa besar dan seringnya pemilik akun membayar iklan.
"Kalau di TikTok kan beda, viewers lu tinggi kalau lu beli ads atau lu ada berantem atau lu ada kasus. Kalau nggak ada kasus, lu nggak bisa tinggi," kata Sarwendah.
Sarwendah pun meminta semua orang yang jualan live TikTok untuk tak percaya alasan alogaritma dari pihak TikTok.
Karena, hal itu juga tak memberikan dampak apapun pada jumlah penontonnya dalam akun lain yang hanya jualan barang elektronik.
"Jangan percaya algoritma algoritma, lah pertanyaan gue sekarang gue udah bikin satu akun yang emang dari awal sampai akhir itu elektronik. Itu algoritma apaan kalau kayak gitu?" ujar Sarwendah.
Baca Juga: Duitnya Diduga Ditilep, Fuji Ngotot Penjarakan eks Manajer
"Jangan mau dibohong-bohongin lu sama TikTok," sahut seorang perempuan di belakang Sarwendah.