Suara.com - Lina Mukherjee divonis hukuman penjara dua tahun setelah dinyatakan bersalah atas kasus penistaan agama. Lina dilaporkan terkait konten makan babi yang dikecam karena mengucapkan bismillah.
Vonis penjara Lina Mukherjee rupanya disorot media asing. Salah satunya BBC News yang tak hanya merilis berita dalam bentuk teks, tetapi juga konten TikTok.
Dalam unggahan BBC News, kasus Lina Mukherjee dijelaskan secara kronologis. Mulai dari aksi Lina makan babi dengan membaca bismillah, alasannya makan babi, hingga reaksi yang diterima pemilik nama asli Lina Lutfiawati itu.
"Lina Lutfiawati dinyatakan bersalah karena 'menghasut kebencian' terhadap individu dan kelompok agama, yang merupakan kasus terbaru dari serangkaian kasus yang melibatkan undang-undang penistaan agama di Indonesia," bunyi caption BBC News, dikutip pada Jumat (22/9/2023).
Baca Juga: Masih Jadi Tahanan, Lina Mukherjee Ungkap Cara Menulis Status di Instagram
Selain BBC News, media asing seperti VICE News juga menyoroti vonis Lina Mukherjee dengan caption yang dinilai memojokkan hukum di Indonesia.
"Lina Mukherjee, seorang TikToker Indonesia yang diidentifikasi sebagai Muslim, telah dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena video viral dirinya makan daging babi. Dia didakwa berdasarkan undang-undang penistaan agama di Indonesia yang semakin ketat dalam beberapa tahun terakhir," bunyi caption VICE News.
Selain hukum Indonesia yang dipertanyakan, vonis penjara Lina Mukherjee yang disorot media asing juga membuat agama Islam di tanah air mendapat komentar buruk dari warganet internasional.
"Agama tidak seharusnya menjadi hal yang serius. Seseorang menghina agamamu, lupakan saja dan lanjutkan hidupmu," komentar akun @sierrasnothome.
"Apakah orang Indonesia non-Muslim juga akan menghadapi hukuman yang sama jika mereka mengucapkan kalimat Islami? Atau apakah ini merupakan praktik hukum khusus Islam?" tanya akun @poppilyeverafter.
Baca Juga: Makan Babi Baca Bismillah, Lina Mukherjee Divonis 2 Tahun Penjara
"Sedih. Tidak ada negara yang boleh membuat undang-undang berdasarkan agama," ujar akun @diulyneiva.
"Dia tidak dipenjara karena makan daging babi. Tapi karena dia mengolok-olok suatu agama dengan memakan daging babi secara terang-terangan padahal dia seorang muslim. Itu menyesatkan dan tidak sopan," tulis akun @pni_shira mencoba meluruskan.
Kontributor : Chusnul Chotimah