Suara.com - Verrell Bramasta membawa kabar mengejutkan tentang sang adik, Vania Athabina. Putri bungsu Venna Melinda itu dibully di sekolah dengan dilempari batu dan mengenai mata.
Kejadian yang menimpa Vania Athabina dibagikan Verrell Bramasta lewat unggahan di Instagram, Jumat (22/9/2023). Verrell mengingatkan para orangtua untuk lebih berhati dalam mengawasi anak.
"Sedikit mengingatkan kepada semua orang dewasa/orangtua di luar sana, harap lebih berhati-hati dalam mengawasi anak-anak Anda, terutama dalam cara mereka berinteraksi dengan teman sekolahnya," tulis Verrell Bramasta dalam bahasa Inggris.
"Harus ada batas yang jelas antara 'bercanda' dan 'penindasan fisik.' Adik perempuanku adalah contoh dalam hal ini," kata Verrell Bramasta melanjutakn.
Baca Juga: Bebas dari Penjara, Ferry Irawan Pamer Video 'Dandan' Ala Perempuan: Makin Ke Sini..
Aktor kelahiran 1996 itu berharap agar hal seperti ini tidak akan terjadi lagi. Oleh karena itu, Verrell Bramasta mengimbau para orangtua dan guru untuk menjaga anak-anak dalam pengawasan mereka.
"Aku mengimbau tidak hanya orangtua tetapi juga para guru untuk menjaga anak-anak dengan lebih sadar, sehingga mereka dapat menjadi individu terbaik dan menampilkan karakter yang terbaik sebagai generasi penerus negeri ini," tutur Verrell Bramasta.
Bersama unggahannya, Verrell Bramasta membagikan kondisi mata Vania Athabina yang bengkak dan merah usai terkena lemparan batu. Vania terlihat menceritakan kejadian tersebut.
"Tadi dilempar batu sama teman aku," kata Vania Athabina. "Terus kena mata kamu ya," kata seseorang yang dijawab dengan anggukan oleh Vania.
Gadis cilik yang baru berusia enam tahun itu juga dibawa ke dokter untuk diperiksa apakah ada cedera di bagian tubuh lain. Verrell Bramasta pun mendoakan kesembuhan sang adik.
Baca Juga: Akhirnya Move On, Ferry Irawan Ngaku Sudah Punya Pengganti Venna Melinda
Di sisi lain, pihak sekolah telah melapor saat Vania Athabina menjadi korban lemparan batu temannya. Belum diketahui apa tindakan yang akan diambil Venna Melinda terkait masalah tersebut.
Kontributor : Chusnul Chotimah