Suara.com - Melaney Ricardo buka-bukaan soal peran artis di TikTok Shop yang belakangan dituding sebagai penyebab lesunya penjualan pelaku UMKM di pasar tradisional. Alih-alih meraup keuntungan besar seperti cerita orang-orang, kebanyakan artis cuma berpartisipasi membantu mendongkrak penjualan produk orang lain dengan bayaran kecil.
"Itu juga dibayarnya kalau dibanding sama endorsement dulu, jauh," ujar Melaney Ricardo dalam program Rumpi Trans TV, Selasa (19/9/2023).
Melaney Ricardo juga pernah cuma menerima potongan dari hasil penjualan produk yang didapat selama live TikTok.
"Mereka ini ada yang nggak bayar loh. Kami hanya dapat potongan," beber Melaney Ricardo.
Baca Juga: Minta Pemerintah Bikin Aturan Baru Soal TikTok Shop, Melaney Ricardo Ngaku Untung Sedikit
Besaran potongan yang didapat pun tidak besar. Dari pengalaman Melaney Ricardo, ia cuma menerima seperempat dari total pemasukan selama live TikTok.
"Tahu nggak potongannya berapa? 25 persen. Jadi kalau gue jualan berjam-jam, mulut sampai berbusa misal dapet Rp 10 juta, jangan dipikir aku dapetnya Rp 10 juta. 25 persen doang. Itu kalau aku nge-MC, udah berapa juta," kata Melaney Ricardo.
Oleh karenanya, Melaney Ricardo meminta untuk para artis tidak disalahkan atas partisipasi mereka di live TikTok. Ia meyakini bahwa bukan cuma artis yang harus bertanggung jawab atas lesunya penjualan di pasar tradisional.
"Jadi nggak bisa kalau terus apple to apple orang biasa sama artis," tutur Melaney Ricardo.
Melaney Ricardo pribadi tidak keberatan bila dirinya diminta berafiliasi untuk membantu mempromosikan produk UMKM di live TikTok. Ia mengaku sudah sering melakukan hal itu.
"Biar saling membangun. Jadi artis bisa membantu UMKM," ucap Melaney Ricardo.
Sebagaimana diketahui, publik belakangan memang sedang dihebohkan dengan isu pelarangan TikTok Shop. Wacana didengungkan Kementerian Koperasi dan UKM atas dalih menghadirkan persaingan sehat antar pelaku UMKM.
Maraknya artis berdagang di TikTok Shop sendiri masuk dalam daftar pemicu kesenjangan antar pegiat UMKM. Keluhan kabarnya datang langsung dari salah satu pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta yang penjualannya lesu semenjak TikTok Shop jadi tren di kalangan masyarakat.