Suara.com - Fujianti Utami alias Fuji sepertinya sudah muak karena terus dijodoh-jodohkan dengan El Rumi. Cewek yang dikabarkan tengah dekat dengan Asnawi Mangkualam itu meminta orang-orang berhenti membanjiri kolom komentar live-nya dengan nama El.
"Setop komen-komen yang itu dong, ngerti kan? Jadi enggak bisa baca komen," kata Fuji dengan nada kesal, dikutip dari unggahan akun TikTok @february.queen.0521.
"It's not real, wake up please (itu enggak nyata, tolong sadar)," kata Fuji melanjutkan, menegaskan bahwa dia sama sekali tidak memiliki hubungan spesial dengan putra kedua Ahmad Dhani dan Maia Estianty itu.
Fuji mengaku kesal karena setiap kali live, banyak sekali yang menulis komentar Elji, gabungan namanya dan El Rumi. "Jadi kayak enggak seru baca komennya tahu enggak, sih? Stop being dululu," ujarnya lagi.
Baca Juga: Ketahuan Sifat Aslinya, Fuji Ketus Minta Warganet Stop Menjodoh-jodohkan Dirinya dengan Orang Lain
Adik ipar almarhumah Vanessa Angel itu juga menyinggung para penggemar halu yang suka menghujat orang. Fuji mengaku capek karena terus disalahkan.
"Yang halu-halu udah lah, males. Tiba-tiba hujat sana hujat sini, gue capek. Capek negurnya tahu nggak sih," imbuh Fuji.
"Lagi-lagi aku yang disalahin, aku yang disalahin, capek tahu. Aku tuh enggak ngapa-ngapain, yang awalnya enggak perduli awalnya terganggu juga," kata Fuji.
Keluh kesah Fuji ini sontak menuai beragam komentar. Banyak yang bersimpati pada Fuji.
"Gue lihat akun fans tabung gas yang seliweran sampai ada yang gue blok. Sakit semua isinya, halunya kaya orang ngobat. Gue malah kasian sama Fuji," komentar akun @sundayrev***.
Baca Juga: Respons Haji Faisal Tahu Gaji Asnawi Mangkualam Cuma Rp1 M Setahun: Tergantung...
"Katanya mereka bakal stop kalau Fuji yang nyuruh mereka stop, giliran Fuji udah bilang gini masih tutup mata. Maunya apa coba?" ujar akun @brix***.
Perjodohan Fuji dan El Rumi yang dipaksakan ini berawal dari interaksi mereka di event olahraga. Fuji sendiri kini tengah dikabarkan dekat dengan pesepak bola sekaligus kapten timnas, Asnawi Mangkualam.
Kontributor : Chusnul Chotimah