Suara.com - Komedian Yadi Sembako dan guru spiritualnya yang bernama Gus Anom kini tersandung kasus dugaan penipuan dan penggelapan.
Adapun total uang yang disebut digelapkan keduanya mencapai Rp198 juta. Akibatnya, Yadi Sembako dan Gus Anom jadi buruan awak media.
Hingga kini, Yadi Sembako belum juga bisa dimintai konfirmasi. Awak media, termasuk Suara.com, mencoba menghubunginya, namun belum mendapatkan jawaban.
Di tengah upaya awak media ingin mengonfirmasi Yadi Sembako, beredar pesan suara dari Gus Anom di kalangan awak media.
Baca Juga: 139 Korban Melapor, 4 Jam Pejabat Pemprov Sumsel Diperiksa Kasus Investasi Bodong FEC
Dalam pesan suara itu, Gus Anom meminta agar kalangan pewarta berhenti untuk mencari-cari kesalahan Yadi Sembako.
"Untuk urusan media, wartawan yang mau wawancara Yadi Sembako, sekali lagi saya tekankan, saya Gus Anom, saya yang bertanggung jawab. Jadi kalau mau wawancara mau apa, jangan diganggu Yadi Sembako," kata Gus Anom dalam pesan tersebut.
Dalam kasus dugaan penipuan ini, Gus Anom dilaporkan oleh seseorang bernama Muhammad Adri Permana.
Adri merupakan pihak ketiga vendor, ia merasa dirugikan dalam sebuah acara yang diadakan oleh PT Gudang Artis, dimana di perusahaan itu Yadi Sembako menjabat sebagai direktur.
Sementara di perusahaan itu, Gus Anom disebut-sebut sebagai founder dan komisaris, sekaligus penanggung jawab acara.
Baca Juga: Gus Anom Minta Yadi Sembako Tak Diusik dalam Kasus Penipuan: Sudah Sakit, Kasihan
Lantas, seperti apakah sosok Gus Anom yang ikut terseret dalam kasus ini? Berikut ulasannya.
Profil Gus Anom
Gus Anom merupakan Pengasuh Majelis Taklim Al Munawarrah, Surabaya kelahiran 1 Mei 1979. Artinya, saat ini ia telah berusia 44 tahun. Ia mulai berdakwah sejak tahun 2004.
Berbeda dengan pendakwah lainnya, Gus Anom memilih untuk melakukan syiar agama di daerah terpencil yang jauh dari Jakarta.
Nama Gus Anom sempat menjadi perbincangan publik, ketika mencuat kabar kedekatannya dengan pedangdut bernama Kristina.
Meski begitu, Ia tak menikah dengan Kristina melainkan dengan seorang perempuan bernama Eka Listia Puspitasari.
Namun penikahan Gus Anom dan Eka Listia berakhir pada 13 Januari 2021 akibat sang istri meninggal dunia karena penyakit jantung, penyumbatan di otak dan paru-paru basah.
Atas kepergian sang istri tercinta, Gus Anom sangat terpukul. Untuk mengungkapkan kesedihan sekaligus kecintaannya pada Eka Listia, ia menciptakan dua lagu yang berjudul ‘Jangan Pergi” dan “Istriku”.
Dua lagu itu diciptakan Gus Anom dalam waktu yang singkat dan dinyanyikan oleh penyanyi Winda Saskia.
Setahun setelah sang istri wafat, Gus Anom melepas status dudanya dan menikah dengan seorang gadis bernama Reca Ramdani.
Kontributor : Damayanti Kahyangan