Suara.com - Gitar Taylor 314 seharga Rp 34,5 juta yang diduga rusak usai keluar dari bagasi Batik Air ternyata bukan milik vokalis Soegi Bornean, Fanny Soegi. Ia cuma bantu memviralkan kemalangan yang dialami sang gitaris, Aditya Ilyas selaku pemilik barang.
"Itu gitar saya pribadi," ungkap Aditya Ilyas saat dikonfirmasi awak media, Rabu (20/9/2023).
Cerita kerusakan gitar personel Soegi Bornean bermula saat mereka pulang ke Semarang usai manggung di Bengkulu belum lama ini. Menumpang pesawat Super Air Jet, Fanny Soegi dan kawan-kawan terlebih dulu transit di Jakarta sebelum melanjutkan perjalanan ke Semarang dengan Batik Air.
"Transit di sana ada sekitar 3 jam," kata Aditya Ilyas.
Baca Juga: Parah, Gitar Fanny Soegi Seharga Rp34,5 Juta Rusak di Bagasi Batik Air
Kelalaian petugas yang membuat gitar Aditya Ilyas pecah diduga terjadi saat proses pemindahan barang dari bagasi Super Air Jet ke Batik Air yang ditumpangi para personel Soegi Bornean. Sebab sebelum terbang dari Bengkulu, Aditya sudah memastikan gitarnya terbungkus rapi di tempat yang kokoh.
"Sebelum berangkat itu sudah dalam kondisi ter-wrapped dengan baik dan banyak sekali stiker fragile. Itu juga pakai hardcase bawaan yang cukup keras ya, dan dalamnya itu rapat sekali, tidak ada celah sedikit pun," papar Aditya Ilyas.
"Jadi itu kalau pecah, berarti kalau tidak karena jatuh dari atas, berarti dia kebanting terus kena bagian bawahnya. Yang pecah kan bagian bawah, bagian atasnya nggak apa-apa. Jadi bukan karena ketindihan kayaknya, tapi karena jatuh terlalu keras," imbuhnya.
Sampai saat ini, belum ada itikad baik dari pihak maskapai penerbangan yang diduga lalai hingga membuat gitar Aditya Ilyas pecah. Padahal, dirinya dan Soegi Bornean sudah ditunggu jadwal manggung berikutnya.
"Belum ada sama sekali permintaan maaf secara resmi sampai saat ini. Ini jelas sangat mengganggu loh, karena kami Jumat, Sabtu, Minggu besok ada panggung dan sejauh ini belum dapat gitar pengganti," terang Aditya Ilyas.
Baca Juga: Lagu Asmalibrasi Milik Band Soegi Bornean Ramai Dibahas Netizen, Ada Apa?
Selain permintaan maaf, besar pula harapan Aditya Ilyas untuk pihak maspakai penerbangan terkait bisa segera memberi solusi untuk masalah tersebut.
"Penginnya sih gitar saya bisa balik ya. Gitar ini tuh susah banget nyari di Indonesia, tapi ini nggak tahu gimana pertanggungjawabannya Lion," ucap Aditya Ilyas.
Sebelumnya diberitakan, Fanny Soegi lewat platform X meminta tanggung jawab Lion Air Group soal pecahnya gitar yang dibawa usai terbang bersama Batik Air. Ia mengunggah beberapa potret kerusakan gitar di bagian bawah dan samping setelah keluar bagasi.
Bukan cuma gitar, Fanny Soegi juga mengunggah potret kotak mixer Soegi Bornean yang sudah dalam keadaan terbuka usai keluar dari bagasi.