Biodata dan Profil 2 Konglomerat yang Ngamplop Rp1 Miliar di Nikahan Anak Hotman Paris

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 19 September 2023 | 13:46 WIB
Biodata dan Profil 2 Konglomerat yang Ngamplop Rp1 Miliar di Nikahan Anak Hotman Paris
Prajogo Pangestu dan Dato Sri Tahir.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tak hanya itu, Tahir juga pernah menduduki sejumlah jabatan strategis. Mulai dari Senior Advisor di Kemenko Bidang Kesejahteraan Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT).

Lalu, menjabat pula sebagai Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat dan Pengusaha Tionghoa (PERMIT), Ketua Dewan Eksekutif Asosiasi Tenis Meja Indonesia (PB PTMSI), dan Asosiasi Tenis Meja Asia Tenggara (SEATTA). Tak heran jika Tahir dianggap sosok yang sukses.

Tahir bahkan dipilih sebagai Eminent Advocate for UNHCR oleh Komisaris Tinggi. Ia juga menjadi Champion of the Global Shelter Coalition di Abu Dhabi. Berkat kontribusinya itu, ia diberi gelar kenegaraan tertinggi, yakni ‘Dato’ Sri oleh  Sultan Pahang Malaysia.

Profil Prajogo Pangestu

Prajogo Pangestu lahir di Bengkayang, Kalimantan Barat dengan nama Tionghoa Phang Djoen Phen pada 13 Mei 1944. Orang tuanya diketahui bekerja pedagang karet kecil. Terlahir dari keluarga miskin membuat dirinya merasakan hidup melarat sejak kecil.

Ia bahkan hanya bisa menyelesaikan bangku pendidikan hingga sekolah menengah pertama (SMP) saja. Di usia remaja, Prajogo lantas mencoba mengadu nasib ke Jakarta demi mendapat kehidupan yang lebih baik. Namun, ia tak kunjung menerimanya.

Prajogo yang belum mendapatkan pekerjaan di Jakarta, memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya. Ia pun akhirnya bekerja sebagai sopir angkot pada tahun 1960. Saat itu, ia bertemu dengan pengusaha kayu asal Malaysia, Burhan Uray, yang merubah hidupnya.

Ia bekerja sebagai karyawan Burhan Uray yang dikenal sebagai pendiri PT Djajanti Group di tahun 1969. Setelah bekerja selama tujuh tahun, Prajogo dipercaya menjadi General Manager (GM) di Pabrik Plywood Nusantara yang berada di Gresik, Jawa Timur.

Namun, kariernya sebagai General Manager di PT Plywood Nusantara tidak berlangsung lama. Ia menjabat posisi itu hanya sampai satu tahun saja. Prajogo Pangestu kemudian memutuskan keluar dari perusahaan tersebut dan tidak diketahui apa alasan pastinya. 

Baca Juga: Hotman Paris Santai Habiskan Rp5 M untuk Pesta, Gajinya Ratusan Miliar

Setelah keluar, Prajogo Pangestu mencoba peruntungan dengan menjalankan bisnisnya sendiri. Pertama-tama, ia membeli perusahaan kayu bernama CV Pacific Lumber Coy. Saat itu, perusahaan tersebut tengah mengalami kesulitan keuangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI