Suara.com - Selebgram Rea Wiradinata meminta publik buat tidak salah memilih pemimpin dalam Pilpres mendatang. Hal ini disampaikan olehnya dalam acara webinar yang digelar virtual belum lama ini.
"Kita butuh calon pemimpin yang mampu mengatasi tantangan ekonomi menjadi krusial. Menurut saya, negara ini butuh pemimpin (presiden) yang mampu melihat peluang di masa depan, yang melihat masalah-masalah ini tidak hanya sebagai tantangan, tetapi sebagai peluang untuk membuat Indonesia lebih maju," kata Rea Wiradinata.
Pemilik nama asli Rea Nurul Rizkia Wiradinata juga berharap siapa pun presiden yang terpilih ke depannya, bisa lebih fokus terhadap generasi millennial.
"Sudah saatnya kita dipimpin oleh sosok pemimpin yang memberi generasi muda untuk tumbuh berkontribusi untuk bangsa. Generasi muda lebih melihat pada sosok pemimpin yang penuh dengan ketegasan serta berwibawa," ungkap Rea Wiradinata.
Baca Juga: Balas Dendam Andita Putri Barnades yang Malah Menuai Kesuksesan
"Lebih dari itu, tentu harus memiliki prestasi serta punya kerja nyata dalam mendorong kemajuan bangsa ke depan. Usia tidak bisa selalu menjadi faktor yang menentukan seorang pemimpin, tapi lebih mengedepankan kemampuan dan potensi sebagai poin penting dalam kepemimpinan," sambungnya lagi.
Karenanya, Rea Wiradinata pribadi akan memilih pemimpin dengan visi dan misi yang jelas.
"Menurut saya pemimpin nasional harus memiliki integritas tinggi dan visioner. Lalu, pemimpin nasional muda harus memiliki tingkat kreativitas yang tinggi dan inovatif, dan adaptif," bebernya.
Apalagi, dia juga mau kasus kekerasan seksual juga bisa menjadi salah satu yang harus diperhatikan di masa yang akan datang.
"Sebagai pengusaha muda saya juga ingin pemerintah juga concern terhadap UU TPKS, pemerintah sudah membuat perundang-undangan tersebut dan harus kita kawal," ucapnya.
Baca Juga: Aaliyah Massaid Belum Unggah Foto Bareng Thariq Halilintar, Diduga Takut Dirujak Haters
"Kekerasan seksual masih sering terjadi, kita harus melihat kasus ini secara serius dan ditangani secara serius. Maka dari itu kita harap presiden yang terpilih nanti pro terhadap kasus ini. Kita Bersatu mencegah masalah ini makin marak terjadi," tandasnya.