Suara.com - Nama selebriti Anisa Tasya Amelia atau yang dikenal dengan nama Meli 3gp turut terseret dalam kasus studio porno yang beroperasi di Jakarta Selatan (Jaksel).
Meli bersama sosok Siskaeee diduga membintangi sebuah film porno berjudul Birahi Muda yang digarap oleh production house (PH) Kelas Bintang.
Dugaan keterlibatan Meli dalam produksi film tersebut dibenarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
"Salah satu film yang dihasilkan rumah produksi tersebut, judul film dimaksud (Birahi Muda) semua pemerannya kami akan panggil," kata Ade kepada wartawan, Rabu (13/9/2023).
Baca Juga: Irwansyah Sutradara Film Porno Jaksel Dulunya Tukang Urut dan Aktif Pengajian
Profil Anisa Tasya Amelia: Model dewasa ternama
Anisa alias Meli telah dikenal oleh komunitas pencinta hiburan dewasa setelah sekian lama. Adapun Meli beberapa kali telah mengunggah konten-konten bernuansa seksual melalui berbagai kanal media.
Meli sebelumnya hanya berpose sebagai model pakaian dalam dan bikini. Meli diketahui berasal dari Medan, dan kini memasuki usianya yang ke-27.
Sosok Denny Sumargo sempat membongkar Meli dibalik konten-kontennya. Denny sempat mewawancarai Meli dalam sebuah siniar yang menceritakan kisah hidup Meli dalam dunia hiburan dewasa.
Meli di hadapan Denny Sumargo juga bercerita bahwa dirinya dahulu menjalani berbagai macam profesi.
Baca Juga: Dulunya Tukang Urut, Irwansyah Alih Profesi jadi Sutradara Film Porno karena Alasan Untung Besar
Ia sempat melakoni profesi pemandu bioskop untuk mendulang sesuap nasi. Ia juga pernah berprofesi sebagai seorang SPG rokok.
Ikut diciduk polisi diduga garap film porno
Meli kini diduga menjalani karier yang lebih 'nakal' ketimbang sebelumnya yakni berperan dalam film porno. Meli diamankan oleh kepolisian bersama pihak lainnya, salah satunya Irwansyah yang menjadi pemilik rumah produksi Kelas Bintang.
Kelas Bintang sudah memproduksi 120 judul film. Salah satunya berjudul Kramat Tunggak.
"Dari 120 judul film yang ditransmisikan di tiga website dimaksud salah satunya adalah film Kramat Tunggak yang sempat dilakukan pemblokiran oleh Kominfo di akhir bulan April tahun 2023," lanjut Ade.
Meli dan beberapa aktor dan aktris lainnya disebut menerima bayaran berkisar antara Rp10 hingga Rp15 juta per judul film yang mereka bintangi.
Para penonton Meli juga diketahui harus merogoh kocek untuk menyaksikan film panas yang ia bintangi melalui tarif langganan situs film pornografi ini berkisar mulai dari Rp50 ribu perhari, Rp150 ribu perminggu, Rp250 ribu per bulan, hingga Rp500 ribu per tahun.
Kontributor : Armand Ilham