Ia lalu menjelaskan, Salafi-Hijazi merupakan salah satu paham dalam agama Islam yang mengarah pada prinsip purifikasi Islam.
Taufik melanjutkan, ustaz Salafi-Hijazi seperti Khalid Basamalah tidak anti terhadap pemerintah. Bahkan mereka menganggap mencela pemerintah adalah perbuatan yang haram.
“mereka tidak anti terhadap pemerintah. Jangankan menentang, nyinyir terhadap pemerintah saja haram menurut pandangan Salafi-Hijazi ini,” ungkapnya.
Meski tidak menentang pemerintah layaknya NU, menurut Taufik pemikiran Salafi-Hijazi tidak cocok dengan pemahaman Islam menurut NU.
Sebab dalam beberapa hal, Salafi-Hijazi kerap membid’ahkan amalan-amalan yang dilakukan warga Nahdliyin seperti tahlilan, Maulid Nabi, ziarah kubur, tawassul, dan lain-lain.
Meski begitu, menurut Taufik, pemikiran Salafi-Hijazi seperti yang ditunjukkan Khalid Basalamah tidak boleh direspons dengan keras, melainkan harus melawannya dengan argument yang baik.
“Gagasan purifikasi Islam itu harus dilawan dengan argumentasi yang baik dan benar. Bukan memusuhi orangnya, tapi kita luruskan cara berpikirnya. Itu prinsip adil dan toleransi yang diajarkan di dalam NU,” pungkasnya.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Baca Juga: Ustaz Khalid Basalamah Tegas Sebut Oklin Fia Menista Agama, Tapi Tidak Bisa Dihukum Secara Islam