Suara.com - Siapa sangka kalau masa kecil Denny Sumargo di Makassar amat keras. Untuk mendapatkan uang, dia harus berkelahi dulu.
Hal ini diungkap Denny Sumargo saat hadir di acara TonightShowNet. Kepada Desta, Vincent, dan Onad, dia mengaku jadi petarung jalanan di waktu kecil.
"Dulu di Makassar, aku suka berkelahi. Di sekitar rumah tuh ada pertarungan-pertarungan bebas," kata Densu, sapaan akrab Denny Sumargo.
Onad agak heran mendengar pengakuan Densu. Dia mengira kalau Denny Sumargo dulunya seorang preman.
Baca Juga: Sempat Ngaku Tak Bisa Makan, Kini Verny Hasan Sesumbar Tak Butuh Belas Kasih Denny Sumargo
Densu kemudian membantahnya. Menurut dia, petarung jalanan dan preman berbeda.
"Bukan, kalau petarung bebas tuh beda sama preman. Kalau petarung bebas tuh dia dibayar nanti diadu. Dulu tuh dibayar Rp25, masih kecil," ujar Densu menjelaslan.
Denny Sumargo berbagi cerita tentang masa lalunya yang penuh tantangan. Dalam masa-masa sulit tersebut, Denny mencari nafkah dengan terlibat dalam pertarungan jalanan.
Dalam kesempatan lain, Denny mengungkapkan bahwa dirinya memiliki temperamen yang tinggi dan mudah marah. Kebiasaan itu sering kali ia luapkan dalam bentuk perkelahian.
"Dulu saya memiliki temperamen yang tinggi, emosi yang tinggi. Saya mencari pelampiasan dengan berpartisipasi dalam pertarungan jalanan untuk mencari uang," ujar Denny.
Baca Juga: Sudah Bikin Paspor, Verny Hasan Ngaku Denny Sumargo Ajak Bertemu dan Duduk Bareng
Namun, Denny mengatakan bahwa sebelum menjadi ahli dalam berkelahi, ia adalah seorang anak yang penakut dan sering menjadi korban bullying oleh teman-temannya.
Untuk membangun keberanian dan meningkatkan rasa percaya diri, Denny dilatih dalam seni bela diri oleh ayah angkatnya, yang seorang preman pasar.
"Saya pernah belajar sedikit tentang bela diri. Pada masa itu, ayah angkat saya adalah seorang preman pasar dan dia mengajari saya kungfu sehingga jika ada yang mengganggu, saya bisa membela diri," ujar Denny sambil tersenyum.