Suara.com - Cinta Kuya diketahui melanjutkan pendidikannya di California, Amerika Serikat. Bukan cuma kuliah, Cinta Kuya juga bekerja part time di sebuah restoran.
Momen Cinta Kuya jadi pelayan resto di Amerika dibagikan melalui Instagram Astrid Kuya.
Seperti apa penampilan Cinta Kuya saat jadi pelayan restoran? Berikut ulasannya.
1. Cinta Kuya melayani sendiri keluarganya yang berkunjung ke resto tempatnya bekerja part time. Diungkap Astrid Kuya, restoran tempat Cinta Kuya bekerja juga favorit sang putri apabila dulu berkunjung ke Amerika untuk liburan.
Baca Juga: Profil dan Agama Cinta Kuya, yang Lagi Viral karena Mulung iPhone di Amerika
2. Astrid Kuya terlihat girang melihat Cinta Kuya menjadi pelayan resto di Amerika. Tak malu, Astrid Kuya berpendapat apabila anak artis dari keluarga berada tidak melulu bisa hidup enak saat kuliah di luar negeri, melainkan juga harus mandiri.
3. Astrid Kuya dan Uya Kuya justru bangga melihat kerja keras Cinta Laura saat kuliah di Amerika sekaligus bekerja part time. Kendati begitu, Astrid Kuya merasa tetap lucu saat dilayani oleh putrinya sendiri.
4. Cinta Kuya rupanya bekerja menjadi pelayan part time di resto Oseyo Shabu Shabu. Restoran tersebut baru buka jam 5 sore hingga 10 malam sehingga tidak mengganggu kuliah Cinta Kuya.
5. Melihat Cinta Kuya menjadi pelayan, Uya Kuya pun menawarkan tip. Tentu saja Cinta Kuya mengharapkan tip besar dari ayahnya yang datang bersama ibu, adik, serta nenek dan kakeknya.
6. Setelah makan di resto tempat Cinta Kuya bekerja part time, Uya Kuya rupanya tak langsung pulang. Uya Kuya mengaku tak tega untuk pulang duluan sehingga menunggu sampai Cinta Kuya pulang kerja.
Baca Juga: Cinta Kuya Mulung di Amerika Dapat 2 iPhone dan iMac, Warganet: Settingan Ini, Mah!
7. Cinta Kuya pun tampak semringah saat mendapati orangtuanya menunggu ia pulang kerja. Cinta Kuya yang sudah lelah bekerja jadi tidak perlu repot-repot menyetir mobil untuk pulang ke rumah.
Itu dia momen Cinta Kuya jadi pelayan resto di Amerika yang bikin rekan-rekan artis orangtuanya serta warganet dibuat salut.
Kontributor : Neressa Prahastiwi