Cek Fakta
Suara.com - Luluk Nuril yang viral usai memaki-maki siswi magang di swalayan Probolinggo, Jawa Timur, akhirnya meminta maaf. Didampingi suami yang seorang polisi, Luluk menyambangi SMKN 1 Kota Probolinggo, tempat siswi tersebut bersekolah.
Pihak Luluk Nuril dan Laila Nur, siswi magang yang dimaki-maki, sepakat berdamai dalam mediasi yang dipimpin oleh Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana. Video permintaan maaf Luluk beredar di media sosial.
"Dengan segala kerendahan hati dan kesadaran diri, saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidakbijaksanaan saya dalam menggunakan media sosial yang telah menyebabkan kegaduhan dan perhatian masyarakat saat ini," ucapnya dikutip dari video unggahan akun @Heraloebss, Rabu (6/9/2023).
"Saya sangat menyesal dan memohon maaf bahwa apa yang saya sampaikan dan saya lakukan di platform IG Luluk Nuril dan TikTok Produk Madura tidak sepantasnya untuk dilakukan," ujarnya lagi.
Seleb TikTok berusia 32 tahun itu mengaku lalai dalam menggunakan media sosial. Dia sadar telah menyebabkan kondisi tidak nyaman bagi Laila Nur, SMKN 1 Probolinggo serta institusi Polri dan organisasi Bhayangkari.
"Saya berjanji akan lebih bijak dan beretika dalam menggunakan media sosial," sambungnya tak kuasa menahan tangis.
"Hal ini adalah pelajaran yang sangat berharga bagi saya. Terima kasih atas perhatiannya. Sekali lagi saya memohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Luluk masih bercucuran air mata.
Meski sudah meminta maaf, Luluk Nuril tetap dibanjiri cibiran oleh warganet. Banyak yang menyebut air matanya hanya akting.
"Kurang bagus aktingnya," komentar akun @Amadeaxm.
Baca Juga: Luluk Nuril Suka Hedon, Gaji Suami Berpangkat Bripka Rp3 Jutaan Bikin Warganet Curiga
"Masih belum cocok jadi artis, akting nangis minta maafnya kurang menjiwai, aku sih skip," tambah akun @ridanman.
"Aktingnya masih kurang menjiwai, air matanya kurang banyak. Masa peran antagonis, begitu aja udah mewek sih," cibir akun @jujukyng.
Selain memaki-maki Laila Nur, Luluk Nuril membuat warganet semakin geram karena menyebut pegawai toko hanya babu bagi pelanggan. Luluk juga pernah pamer main sambil dikawal mobil patroli dan pengawal (Patwal).
Kontributor : Chusnul Chotimah
