Suara.com - Sorotan kembali tertuju pada Pratama Arhan, pesepak bola Timnas Indonesia yang telah menjadi istri Azizah Salsha alias Zize. Kali ini, giliran cincin kawin Pratama Arhan yang membuat netizen berdebat dan bertanya-tanya, apa alasan Pratama Arhan menutup wedding ring alias cincin kawinnya dengan Zize?
Dalam video yang beredar di TikTok, terlihat sosok Pratama Arhan sedang berada di lapangan hijau. Ia tampak berlatih serius bersama rekan setim yang ada di sekelilingnya.
Pada sebuah momen, kamera menyorot ke arah cincin yang masih melingkar di jari manis Pratama Arhan. Hanya saja, netizen menyadari ada satu keanehan kala Pratama Arhan membebat cincin kawinnya dengan plester.
"Sampai-sampai, cincinnya aja diplester," tulis akun 8_human10.
Baca Juga: Kenapa Pesepak Bola Tutup Cincin Pakai Plester? Pratama Arhan Suami Azizah Salsha Salah Satunya
Publik langsung dibuat berspekulasi setelah melihat cincin kawin Pratama Arhan diplester. Banyak yang menyebut kalau Pratama Arhan punya rasa cinta yang begitu besar pada Zize, sampai-sampai ia tak mau melepas cincin kawinnya sedetikpun, termasuk saat latihan di lapangan sepak bola.
Netizen pun menduga Pratama Arhan takut kehilangan cincin kawinnya sampai harus diplester dan dipakai terus menerus.
"Sesayang itu sama Zize aww," komentar netizen.
"Menurutku, diplester karena takut hilang atau nggak sengaja terjatuh," imbuh netizen yang lain.
"Apalagi kalo jatoh di lapangan agak sulit ya kalau kudu nyari dulu," timpal netizen lainnya.
Baca Juga: Tiba di Indonesia, Pratama Arhan Langsung Dikerubungi Keluarga Azizah Salsha: Mantu Kesayangan?
"Iyah aku juga salfok kemarin pertama mikirnya apa ada yang luka gituh terus dilihat kayaknya cincinnya diplesterin takut copot," ujar netizen yang lain.
Hanya saja, netizen lainnya memberikan penjelasan bahwa Pratama Arhan memplester cincin kawinnya karena mengikuti peraturan di lapangan sepak bola.
"Setahuku di bola emang nggak boleh pake aksesoris sih, termasuk cincin," komentar netizen.
Sebagai informasi, peraturan permainan sepak bola menurut Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) mengatur perlengkapan pemain, untuk melindungi bagian tubuh ketika bertanding. Mulai dari seragam dari setiap pemain lapangan, pelindung bagian tubuh, hingga sarung tangan untuk seorang penjaga gawang.
Aturan ini juga mengatur larangan memakai aksesoris seperti perhiasan jenis anting, kalung, atau gelang untuk dikenakan seorang pemain dalam pertandingan. Melansir Bab 4 dalam Laws Of The Game edisi 2020-2021 oleh IFAB, setiap pemain dilarang menggunakan semua hal yang dianggap membahayakan jalannya permainan termasuk perhiasan.