Suara.com - Arawinda Kirana kembali menjadi sorotan di dunia hiburan. Usai sempat vakum sejak dirinya dituduh merebut suami orang, kini Arawinda kembali berkarya lewat film pendek yang dirilisnya.
Film pendek berjudul "Diam" itu merupakan hasil karyanya untuk menyuarakan isu soal kekerasan seksual. Tak hanya itu, Arawinda juga mengaku bahwa film itu juga berisi pengalaman pribadinya yang pernah menjadi korban pelecehan seksual.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi dengan Arawinda dan apa latar belakang dari pembuatan film pendek ini? Simak inilah selengkapnya.
Buat karya dari cerita nyata diri sendiri
Semenjak dirinya diterpa isu perselingkuhan dengan seorang pria beristri tahun 2022 lalu, Arawinda sempat bungkam dan menarik diri dari dunia perfilman.
Namun, kini ia 'comeback' dengan meluncurkan sebuah film pendek berjudul "Diam". Film ini diungkap Arawinda berawal dari cerita nyata yang dialaminya sendiri.
Pemeran utama film "Yuni" ini mengaku mengalami kekerasan seksual tahun 2022 lalu. Ia kemudian menyuarakan soal pengalaman yang dialaminya lewat film pendek terbarunya.
Singgung soal hukum Indonesia
Tak hanya itu, film Diam ini juga menyinggung soal penerapan hukum di negara Indonesia.
Baca Juga: Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Pengasuh Pondok Pesantren di Karanganyar Diambil Alih Polda Jateng
Salah satunya adalah pasal-pasal karet yang dianggap tidak sistematis, sehingga bisa merugikan hingga membatasi kebebasan berbicara bagi setiap korban pelecehan seksual.