Suara.com - Presenter Edwin Super Bejo baru saja ditinggal sang ibu, Hasanah untuk selamanya. Namun presenter 54 tahun itu sudah sepenuhnya ikhlas atas kepergian sang ibu.
Bahkan Edwin Bejo mengaku bersyukur kini sang ibunda sudah tidak lagi merasakan sakit seperti empat bulan terakhir hidupnya.
"Karena ibu saya sakit. Salah satunya yang saya senang, itu bersyukur alhamdulillah sudah enggak menderita lagi karena sakitnya," kata Edwin Bejo saat ditemui di acara pemakaman sang ibu di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023).
Hasanah disebutkan menderita kanker serviks sejak Mei 2023. Selama itu ibunda Edwin berjuang melawan sakitnya tanpa menjalani kemoterapi.
Baca Juga: Keluarga Saling Menguatkan di Pemakaman Ibunda Edwin Super Bejo
"Ibu saya kena kanker serviks, jadi lumayan sakit sebelumnya. Walaupun ketahuannya baru sebentar tapi ternyata kanker itu reaksinya cepat sekali, apalagi untuk orang yang sudah tua, karena daya tahan tubuhnya mungkin sudah kurang," terang Edwin.
"Ibu sangat takut mendengar yang namanya kemo dan dari awal bilang enggak mau dikemo. Kita turuti saja apa kata ibu, tapi kalau enggak mau kemo kita akan menjalani prosedur yang ada," imbuh Edwin Super Bejo.
Sebelum meninggal dunia, Hasanah sempat menjalani perawatan intensif selama sembilan hari di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Selama dirawat kesehatan ibu Edwin kian menurun hingga meninggal dunia di hari kesembilan.
"Sembilan bari dirawat, di hari keempat sudah enggak sadar tapi masih bisa respons. Hari kelima respon mulai kurang, hari keenam juga sama sekali tidak ada respon. Hari ketujuh dan kedelapan sudah koma, hari kesembilan sudah enggak ada," tutur Edwin Super Bejo.
Ibunda Edwin Super Bejo meninggal dunia di RSUD Pasar Minggu, Selasa (5/9/2023) pukul 17.52. Kini jenazah Hasanah sudah dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Rabu (6/8/2023).
Baca Juga: Edwin Super Bejo Ungkap Mendiang Ibunya Menolak Jalani Kemoterapi untuk Obati Kanker