Suara.com - Babe Cabita baru-baru ini diketahui mengidap penyakit langka anemia aplastik. Menurut Babe, gejala yang dirasakan seperti autoimun.
"Mirip autoimun lah," kata Babe Cabita di kawasan Tendean, Jakarta, Senin (4/9/2023).
Penyakit anemia aplastik membuat sistem imun tubuh Babe Cabita menyerang tubuhnya sendiri. Dalam kasus Babe, sumsum tulang belakangnya yang jadi sasaran dan membuat produksi sel darah terganggu.
"Kalau imun kan menyerang penyakit yang masuk ke dalam tubuh kita. Nah, kalau aku, imun aku sendiri menyerang. Bukan menyerang penyakit, tapi menyerang sumsum tulang belakang aku," ujar Babe Cabita.
Baca Juga: Nikita Mirzani dan Dewi Perssik Saling Hina, Bunga Citra Lestari Sudah Menikah?
"Tulang sumsum itu kan katanya gunanya untuk memproduksi sel-sel darah. Nah, karena tulang sum-sum diserang sama dia, jadi tulang sumsum aku tidak bisa memproduksi darah jadinya," sambung sang komika.
Saat ini, Babe Cabita memang sudah bisa beraktivitas lagi. Sudah sebulan lebih ia keluar ruang perawatan rumah sakit.
Selama rawat jalan, Babe Cabita diminta mengonsumsi obat dari dokter untuk 3 bulan pertama setelah keluar rumah sakit. Diminum 3 kali sehari, obat itu berfungsi mengatasi kelainan darah Babe.
"Kata dokternya sih ini lagi terapi ya," kata Babe Cabita.
Bila setelah 3 bulan menunjukkan tanda positif, jatah konsumsi obat Babe Cabita akan dikurangi. "Jadi 3 bulan sekali berobat ke dokter. Kalau misalkan hasilnya bagus, jadi sehari dua kali. Kalau bagus lagi, dikurangi lagi sehari sekali," ujarnya.
Baca Juga: Kronologi Babe Cabita Kritis, Sempat Diduga Leukemia Tapi Ternyata Anemia Aplastik
Babe Cabita juga disarankan melakukan transplantasi sumsum tulang belakang untuk mengembalikan fungsi produksi sel darah. Hanya saja, tindakan medis cuma bisa dilakukan di luar negeri.
"Kalau mau sembuh total, alternatifnya harus ke Singapura atau Malaysia, untuk transplantasi tulang belakang," kata Babe Cabita.
Untuk saat ini, Babe Cabita masih memilih meminum obat dokter. Ia mendapat hasil rekam medis yang positif dari konsumsi obat rutin.
"Sejauh ini, 3 bulan pertama sehari minum 3 pil, aman," ucap Babe Cabita.
Namun, Babe Cabita wajib minum obat seumur hidup bila tidak menjalani transplantasi sumsum tulang belakang. Produksi sel darah di tubuh Babe baru berjalan normal dengan efek obat.
Karenanya, Babe Cabita tetap mempertimbangkan tindakan transplantasi sumsum tulang belakang meski butuh modal yang tidak sedikit.
"Mau cek dulu, cocok apa nggak. Ada rencana sih emang, tapi sekarang hanya cukup obat aja," kata Babe Cabita.