Suara.com - Wacana Mendikbudristek Nadiem Makarim tidak mewajibkan skripsi sebagai syarat kelulusan mahasiswa mendapat perhatian Deddy Corbuzier. Ia menganggap ide tersebut sebagai sebuah terobosan positif.
“Ada kabar baik bagi temen-temen mahasiswa karena ada wacana dari Menteri Pendidikan bahwa S-1 tidak perlu lagi membuat skripsi. Luar biasa,” ujar Deddy Corbuzier di program Ormas, Minggu (3/9/2023).
Deddy Corbuzier mendukung penuh ide Nadiem Makarim. Ia pribadi malah mengambil tindakan yang lebih ekstrim bila dipercaya bertugas sebagai Mendikbudristek.
“Kalau saya jadi Mendikbud, kuliahnya aja nggak ada sekalian,” tutur Deddy Corbuzier seraya tertawa.
Baca Juga: Tuduhan Pelawak Sombong Bikin Sule Baper, Langsung Beri Pembelaan ke Denny Cagur
Deddy Corbuzier merasa, perkuliahan tidak menjamin kualitas individu. Mengingat dalam beberapa kasus, ilmu yang didapat dari bangku kuliah malah tidak bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.
“Belum tentu juga. Emangnya kuliah menjamin?” kata Deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier kemudian menjadikan Uus sebagai salah satu contoh sarjana yang ilmunya tidak bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Lo kuliah apa?” tanya Deddy Corbuzier.
“Sastra Inggris,” jawab Uus.
Baca Juga: Viral Sindiran Uus Soal Pelawak Sombong OVJ, Sule Ikut Tersinggung: Kadang Kita Melawan...
“Kepakai?” tanya Deddy Corbuzier lagi.
“Nggak,” timpal Uus.
“Nah, itu salah satu contoh,” sahut sang presenter.
Sebagaimana diberitakan, Nadiem Makarim mengumumkan rencana tidak mewajibkan skripsi sebagai syarat kelulusan mahasiswa. Ke depan, masing-masing fakultas diberi wewenang masing-masing untuk menentukan standar kelulusan mahasiswa mereka.
“Tugas akhir bisa berbentuk macam-macam. Bisa prototype, bisa proyek dan yang lain. Jadi tidak harus skripsi, tesis atau disertasi,” jelas Nadiem Makarim di kanal YouTube Kemendikbud RI baru-baru ini.