Suara.com - Aktor Syakir Daulay kini harus berurusan dengan hukum. Pasalnya, aktor sekaligus sutradara film "Imam Tanpa Makmum" ini dianggap melecehkan proses dan teks proklamasi.
Akibatnya, Syakir Daulay disomasi oleh dua organisasi karena video buatannya yang memuat soal parodi proklamasi dalam rangka promosi filmnya tersebut.
Syakir pun kini didesak untuk meminta maaf secara terbuka terhadap masyarakat Indonesia atas pelecehan peristiwa sejarah besar negara tersebut.
Video parodi proklamasi yang dibuat oleh Syakir Daulay ini pertama kali diunggahnya pada Sabtu, (26/08/2023) lalu.
Baca Juga: Kenapa Detik-Detik Proklamasi Selalu Dilakukan Pukul 10.00 WIB?
Di dalam video yang diunggah di Instagram @syakirdaulay tersebut, adik dari Dzikri Daulay ini pun berpakaian seolah-olah berperan sebagai sosok proklamator Indonesia, Soekarno lengkap dengan pecinya.
Bendera merah putih Indonesia yang menjadi latar belakang video tersebut pun menambah suasana kebangsaan seolah-seolah peristiwa proklamasi sedang berlangsung.
Padahal, video parodi proklamasi tersebut merupakan salah satu media promosi film terbaru Syakir Daulay berjudul "Imam Tanpa Makmum".
"PROKLAMASI. Kami jomblo-jomblo bangsa Indonesia menyatakeun, keprihatinan kami terhadap perfilman Indonesia. Hal-hal mengenai film percintaan dan perhororan membuat kami semakin kesepian, karena tidak ada yang mau diajak jalan," ucap Syakir dalam video tersebut dengan meniru gaya bicara Soekarno saat peristiwa proklamasi.
Syakir pun juga mengakhiri kalimatnya dengan perkataan, "Maka dari itu, kami jomblo-jomblo bangsa Indonesia menyatakeun, akan merilis film yang berperikejombloan. Hidup jomblo, hidup jomblo. Hal-hal mengenai judul film, penayangan dan lain lain akan kami nyatakeun dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," tutup Syakir di dalam video tersebut.
Baca Juga: Dipakai Prabowo, Diprotes PDIP, Ini Sejarah Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Meskipun hanya berbentuk parodi, namun video tersebut kini mendapat kecaman dari banyak warganet. Banyak warganet yang menganggap video tersebut tidak lucu, bahkan dianggap melecehkan peristiwa proklamasi yang begitu sulit diperjuangkan para pahlawan.
Tak sedikit dari mereka yang menyayangkan video Syakir ini karena dianggap tidak menghargai perjuangan para pahlawan.
Hal ini pun juga membuat Syakir disomasi oleh dua organisasi pemuda di Indonesia, yaitu Ikatan Alumni Mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) dan juga Advokat Perkumpulan Pengacara Islam dan Penasehat hukum Islam Indonesia (PPIPHI)
Kedua pihak ini pun mengungkap telah melayangkan somasi terhadap Syakir atas video parodi proklamasi yang diunggahnya di Instagram.
"Karena proklamasi ini bicara soal masa depan bangsa, itu adalah sesuatu yang sangat sakral dan tidak boleh dibuat lelucon," ungkap Sofyan, Ketua Pengagum Ajaran Bung Karno saat diwawancarai oleh salah satu kanal Youtube pada Selasa, (29/08/2023).
Tak hanya disomasi, Syakir pun diminta untuk meminta maaf secara terbuka atas video parodinya tersebut agar bisa bebas dari jeratan hukum. Namun hingga kini, video parodi tersebut tak kunjung dihapus dari Instagram Syakir Daulay.
Kontributor : Dea Nabila