Suara.com - Nikita Mirzani memang dikenal sebagai tokoh publik yang cukup berani menyenggol orang lain. Ia bahkan seringkali mengeluarkan kalimat yang tidak pantas. Misalnya saja ketika komentar Nikita mengarah pada kategori body shaming atau mempermalukan fisik seseorang.
Dalam waktu yang berdekatan, Nikita kerap berseteru dengan anak kandungnya, Lolly dan pedangdut Dewi Perssik (Depe). Ia pun melontarkan kalimat body shaming, bahkan kepada orang-orang terdekat mereka. Siapa saja yang kena? Berikut daftarnya.
Panggil Depe Burik
Nikita Mirzani memanggil Dewi Perssik burik saat mengungkap sang pedangdut lesbi atau penyuka sesama jenis. Ia menyebut Depe pernah berpacaran dengan tahanan narkoba wanita. Hal ini diakuinya, diketahui dari bukti di Pondok Bambu.
Baca Juga: Dewi Perssik Keciduk Serumah Bareng Pacar Pilotnya: Benar Kata Nikita Mirzani
"Burik (Dewi Perssik), lu enggak usah ngomong-ngomong gue PSK, deh. Lu enggak tahu jati diri lu zaman dulu? Lu lebih-lebih dari PSK. Lu tuh lesbong," kata Niki, melansir video yang diunggah ulang akun Instagram @lambe__danu, Selasa (29/8/2023).
“Di penjara aja lu pacaran sama bandar narkoba, sama perempuan yang mungkin tiga tahun lalu udah ditembak mati. Tuh saksinya Pondok Bambu, dia tuh pernah pacaran sama perempuan," sambungnya.
Sebagai pengingat, Dewi Perssik pernah mendekam di penjara pada 2014 lalu. Kala itu, ia terlibat kasus perkelahian dengan mendiang Julia Perez. Kejadian heboh ini pun membuat keduanya ditahan selama 3 bulan di Rutan Pondok Bambu.
Sebut Pacar Depe Suneo
Bukan hanya Depe, tetapi pacarnya, Rully juga turut menjadi bahan body shaming Nikita Mirzani. Ia menyebut calon suami pedangdut itu mirip tokoh dalam film Doraemon, Suneo. Ia bahkan tega mengejek wajahnya tidak enak dipandang seperti pantat.
Baca Juga: Kronologi Perseteruan Dewi Perssik vs Nikita Mirzani yang Ternyata Sudah Dimulai sejak 2021
"Nanti pas ciuman, si Suneo gini. Enggak mau lah. Gue tuh demennya laki yang putih, mukanya enak dilihat. Muka kayak silit gitu, dibela-belain sampai berani berbohong, dibilang lagi terbang nggak pulang-pulang ke Dubai," kata Nikita sambil tertawa.
Mengetahui kekasihnya disebut mirip Suneo, Depe menanggapi dengan santai. Ia mengaku tidak mempermasalahkan tampang selama orang itu bisa bertanggung jawab. Menurutnya, fisik khususnya wajah tampan bukan suatu hal yang penting.
"Buat aku enggak apa-apa (dibilang mirip Suneo) selama dia menjadi laki-laki yang tanggung jawab. Laki-laki itu enggak harus ganteng, ngapain ganteng kalau enggak bertanggung jawab? Ngapain ganteng kalau kita cinta sendiri?" kata Depe.
Bilang Mami Eda Keluarga Kera
Sosok wanita yang dikenal sebagai Mami Eda disebut gelandangan dan berasal dari keluarga kera oleh Nikita Mirzani. Diketahui, ia adalah ibu angkat anaknya, Lolly, selama menetap di Inggris. Niki mengklaim tak peduli lagi dengan putri kandungnya.
"Jadi, tuh anak mau jungkir balik kek, mau ngamuk kek, bersama keluarga manusia kera itu. Mau live tiap hari kek, sok aja, silahkan saja," ujar Nikita Mirzani dikutip dari sebuah cuplikan di media sosial, Selasa (29/8/2023).
Tidak terima dengan pernyataan Nikita terhadap Mami Eda tersebut, Lolly pun membalasnya dengan kalimat yang tak kalah pedas. Sebagaimana dilihat di akun TikTok @dawnwoman_, ia menyebut ibu kandungnya itu penuh plastik dan ciptaan dokter.
"Ngata-ngatain keluarga kera tapi sendirinya, semua badannya itu plastik, buatan dokter, buset. Buatan dokter. Emang boleh sedokter itu?" kata Lolly.
"Ngatain keluarga kera, sendirinya penuh plastik, gimana tuh? Keluarga kera juga ciptaan Tuhan, daripada kamu ciptaan dokter," imbuhnya.
Ejek Pacar Lolly Bulukan
Selain itu, Nikita Mirzani bahkan melakukan body shaming terhadap pacar Lolly. Ia menyebut kekasih anak kandungnya ini mirip tukang semir yang ada di Pasar Senen, Jakarta. Belum lagi, kata dia, wajah pria tersebut buluk hingga tak enak dilihat.
"Belum 17 tahun enggak usah pacar-pacaran. Pacarnya mukanya kayak tukang semir di Pasar Senen yang buluk banget. Dikira seneng kali ngelihatnya? Najis," ejek Nikita.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti