Suara.com - Ibunda Aldila Jelita, Marjam Abdurahman muncul di tengah kabar putrinya yang hendak rujuk dengan Indra Bekti. Marjam mengaku tak habis pikir dengan keputusan anaknya kembali ke pelukan Bekti.
"Kamu mau balik sama si Bekti? Iya (Dila menjawab), (Marjam tanya) untuk apa? Menjauhkan zina, what?," kata ibu Aldila Jelita dengan ekspresi heran, mengutip dari YouTube Was Was, Minggu (28/08/2023).
Menurut ibunda Aldila Jelita, Indra Bekti sudah melakukan kesalahan yang fatal. Bahkan, ia terang-terangan menyebut sang mantan menantu sebagai penjahat kelamin.
"Kalian kalau punya anak diambil sama penjahat kelamin, kalian mau menyerahkan lagi?," ucap Marjam heran.
Baca Juga: 8 Perjalanan Cinta Indra Bekti dan Aldila Jelita, Kabarnya Sudah Rujuk Namun Ditentang Ibunda Dila
Ibu Aldila Jelita juga menyebut bahwa sakit yang diderita oleh Indra Bekti pada akhir 2022 adalah azab dari perbuatannya. Marjam pun emosi mendengar ribut-ribut kabar menginginkan harta Indra Bekti.
"Kalau saya kejam atau mabuk hartanya si Bekti, go away kita pergi aja tinggalin makhluk itu!," kata Marjam emosi. "Tanpa Bekti pun Dila masih bisa hidup," katanya menegaskan.
Aldila Jelita sendiri sempat dituding matre karena meninggalkan Indra Bekti yang jatuh miskin, buntut menggugat cerai sang suami yang baru saja sembuh dari sakit. Tudingan itu membuat Marjam Abdurahman tak terima dan membongkar borok kekayaan Indra Bekti.
"Memang kalian pikir, Bekti kaya? Tunjukkin kekayaannya di mana?! Mobil ngutang, rumah ngutang, semua ngutang," imbuh ibu Aldila Jelita.
Kala itu, Aldila Jelita ingin bercerai tanpa membawa apapun saat berpisah dengan Indra Bekti. Namun Marjam memperingatkan Aldila untuk menuntut hak-haknya dari Indra Bekti.
Baca Juga: KUA Benarkan Indra Bekti dan Aldila Jelita Sudah Menikah Lagi pada Jumat Lalu
Ibu Aldila Jelita juga menyuruh putrinya untuk tak memberikan semua uang donasi ke Indra Bekti. Ia menyarankan uang itu harus dibagikan ke kedua anaknya.
"Jangan kasih ke Bekti, kasih dua makhluk hidup ini, Dafani dan Mabel perlu hidup toh, perlu tunjangan hidup! Kalau kamu kasih ke Bekti habis karena Bekti utangnya di mana-mana," kata Marjam.