Suara.com - Ammar Zoni bersama dua terdakwa kasus penyalahgunaan narkotika lainnya diperiksa keterangannya dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (24/8/2023).
Di persidangan, terungkap kalau Ammar Zoni tak cuma sekali menyuruh sopirnya, Mustaqim, membeli sabu. Ammar mulai menitip pada sang sopir sejak Januari 2023.
"Dua kali, beli Rp 500 ribu, transfer Rp 1,5 juta. Beli Rp 500 ribu, Rp 500 ribu pinjaman Taqim dan Rp 500 ribu ongkos jalan," kata Ammar Zoni saat sidang.
Pernyataan sang aktor selaras dengan apa yang disebutkan Mustaqim yang juga jadi terdakwa.
Baca Juga: Kata Ammar Zoni Soal Irish Bella yang Lagi-lagi Tak Temani Dirinya Jalani Sidang Kasus Narkoba
"Dua kali (Ammar Zoni menitip dibelikan sabu). (Pada) awal Januari dan Maret," kata Mustaqim.
Saat ditanya kapan terakhir ayah dua anak itu menggunakan sabu, Ammar mengaku pada awal Maret 2023. Namun hal itu tidak dia lakukan di Indonesia melainkan di Thailand.
Sementara sabu hasil pembeliannya pada Januari 2023, baru dia pakai di tanggal 20 Februari 2023. Hal ini diketahui dari hasil BAP yang diungkap Abdullah Emile Oemar, kuasa hukum Ammar Zoni.
"Saya lihat di BAP saudara 20 februari pakai dan awal Maret," ujar Abdullah yang hanya dibalas diam oleh Ammar.
Diberitakan sebelumnya, Ammar Zoni ditangkap petugas dari Polres Metro Jakarta Selatan atas penyalahgunaan narkoba di kediamannya kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat pada 8 Maret 2023.
Baca Juga: Kena Body Shaming, Dalih Ammar Zoni Pakai Sabu karena Ingin Kurus
Sang aktor ditangkap setelah polisi lebih dulu mengamankan sopir dan temannya. Saat itu terungkap bahwa ayah dua anak itu telah membeli narkoba jenis sabu seberat 1,04 gram dengan harga Rp 1 juta.
Berkas perkara narkoba Ammar Zoni dinyatakan lengkap untuk disidangkan oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan pada 1 Agustus 2023. Kakak Aditya Zoni pun sudah dipindahkan dari Balai Besar Rehabilitasi BNN di Lido, Jawa Barat ke Rutan Cipinang, Jakarta setelah masa berobatnya selesai.
Ini merupakan kali kedua Ammar Zoni tersandung kasus narkoba. Sebelumnya pada 2017, ia ditangkap Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat atas kepemilikan satu toples ganja.