Cara Berhenti Kecanduan Nonton Film Bokep Menurut Ustaz Adi Hidayat

Rabu, 23 Agustus 2023 | 17:30 WIB
Cara Berhenti Kecanduan Nonton Film Bokep Menurut Ustaz Adi Hidayat
Biografi Ustadz Adi Hidayat (youtube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menonton film porno atau bokep bisa menjadi candu bagi segelintir orang. Jika sudah kecanduan, tak sedikit dari mereka yang sulit untuk lepas dari kebiasaan buruk tersebut.

Ustaz Adi Hidayat memberikan solusi kepada mereka yang mau menghilangkan kebiasaan menonton film bokep. Caranya dengan kembali mengingat dan merenungi surat An-Nisa ayat 17 yang isinya soal taubat.

Isi dari Surat An-Nisa ayat 17 tersebut berbunyi, "Sesungguhnya bertobat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."

"Sungguh taubat itu berlaku, kata Allah bagi orang-orang yang terinfeksi dengan penyakit keburukan, pekerjaan nafsu," kata Ustaz Adi Hidayat dikutip dari kanal YouTube Indonesia Mengaji, Rabu (23/8/2023).

Ustaz Adi Hidayat menambahkan, "Kalau ada orang yang digerakkan nafsu buruk, sampai terinfeksi, maka bertaubat."

Setelah memahami pengertian taubat, langkah selanjutnya adalah mengakui kesalahan, menyesali dan meninggalkan maksiat tersebut.

"Kalau orang terbiasa melihat yang halal, maka akan alergi dengan yang haram. Tapi kalau sering melihat yang haram, bukan mahram anda, melihat istri atau suami sendiri jadi nggak enak, hambar," katanya.

Selain dari agama, Ustaz Adi Hidayat menerangkan efek buruk menonton film porno untuk tubuh. Katanya, ini lebih berbahaya dari narkoba.

"Saya punya kawan, alumni dari Kanada jurusan syaraf, itu kita diskusi. Selain narkoba, yang paling bahaya adalah pornografi," ujarnya.

Baca Juga: Anak Kepergok Nonton Film Bokep, Orangtua Harus Marah?

Ucapan Ustaz Adi Hidayat soal bahaya pornografi terhadap tubuh juga sempat dibahas laman resmi RSUP Dr. Sardjito.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI