Suara.com - Jessica Iskandar kembali membahas kasus penipuan yang dialaminya melalui media sosial. Kinerja polisi yang dinilai lamban membuat Jedar, sapaan akrab Jessica Iskandar, belajar mengikhlaskan.
Pada Maret 2023, Christopher Stefanus Budianto atau Steven (CSB) telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan penipuan dengan nilai nyaris Rp10 miliar. Steven yang kabarnya tinggal di Singapura juga telah menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang).
Sayangnya kasus Steven mantan rekan bisnis Jessica Iskandar tak kunjung diusut. Sambil mengunggah potret Kapolri Listyo Sigit, Jedar mencurahkan isi hatinya.
"Pak listyo, karena kinerja kepolisian saya rasa lamban dalam menangani kasus penipuan 10 milyar yang saya alami dan terkesan tidak ada harapan untuk segera menangkap tersangkanya meskipun sdh DPO, saya belajar ikhlas pak Kapolri," tulis Jessica Iskandar pada Selasa (22/8/2023).
Baca Juga: Sering Diucap El Barack saat Jajan, Apa Sih Arti Kata 'On The Side'?
Jessica Iskandar juga menyentil kepolisian yang seolah membiarkan penipu lolos dengan mudah. Oleh sebab itu, istri Vincent Verhaag tersebut berharap tak akan ada lagi korban seperti dirinya.
"Saya mendapat pelajaran mungkin menipu orang lebih mudah lalu kabur, yang penting tipunya bisa banyak berM-M jadi bisa bebas terus dan kabur. Semoga kedepannya tidak ada korban seperti saya lagi pak," kata ibu dua anak ini.
Rekan-rekan artis Jessica Iskandar serta warganet ikut memberikan sentilan terhadap kinerja kepolisian. Di antaranya Maia Estianty dan Patricia Gouw yang menyindir percuma lapor polisi.
"Mungkin lu harus kasih tiket uang penjemputan sang penipu ama team yang jemputnya juga .. gitu kira-kira," komentar Maia Estianty.
"Korban mah uda banyak say.. eik juga #percumalaporpolisi," kata Patricia Gouw.
Baca Juga: Jessica Iskandar Bertemu Syahnaz Sadiqah, Diingatkan Netizen: Awas Suamimu Nanti Dikedipin Mata
"Yang milyaran aja lamban apa lagi yang kehilangan motor sangat sulit mencarinya," sindir akun @dedeksucandr***.
"Mengadu ke aparat saat ini nggak ada guna," sahut akun @nauran***.
Kontributor : Neressa Prahastiwi