Suara.com - Ibunda Tora Sudiro, Dyah Setyoutami Sudiro mengungkapkan keinginan terakhirnya sebelum meninggal dunia. Kepada sang anak dan menantu, Mieke Amalia, Dyah menitipkan suaminya, Tanto Sudiro yang sudah lanjut usia.
"Kemarin cuma nitip jagain bapak saya," ujar Tora Sudiro saat ditemui di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (20/8/2023).
"Yang paling penting papa sih, karena papa kan umurnya jauh lebih tua dari mama," imbuh Mieke Amalia.
Mendiang perempuan 70 tahun itu juga berharap agar para cucu dan anaknya bisa terus kompak dan saling sayang selepas kepergiannya.
Baca Juga: Sapa Pelayat di Pemakaman Ibunya, Tora Sudiro Berusaha Tegar
"Papa, cucu-cucu, pokoknya kompak terus, terus saling sayang-sayangin," kata Tora Sudiro.
Di sisi lain Tanto Sudiro sendiri kini masih tegar melepas kepergian istri tercintanya. Namun diungkap Mieke Amalia, setelah para kerabat pergi pasti ayah mertuanya akan mulai merasa sedih.
Sebab sebagian besar aktivitas Tanto diurus langsung oleh ibu mertuanya.
"Kalau sekarang belum kerasa karena masih banyak orang, nanti pas di rumah baru menyendiri. Karena papa 80 persen ngurusin mama, mulai makan, baju, obat, dia pengin apa, jam segini minum kopi, jam segini makan buah, itu semua yang ngurusin mama. Pasti ada hilangnya," tutur Mieke Amalia.
Sebagai informasi, ibunda Tora Sudiro meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada Tangerang pada Sabtu (19/8/2023) sore di usia 70 tahun.
Baca Juga: Ibu Tora Sudiro Meninggal Dunia Akibat Pneumonia
Penyebab meninggalnya Dyah Setyoutami disebutkan karena penyakit pneumonia yang dideritanya sejak satu pekan lalu, seusai pulang dari berkunjung di Bali.
Kini jenazah Dyah sudah dimakamkan di TPU Tanah Kusir hari ini, Minggu (20/8/2023) siang.