Suara.com - Ahmad El Jallaludin Rumi atau El Rumi baru saja ditunjuk sebagai presiden baru klub sepak bola Liga 2, Nusantara United FC. Dalam podcast Close the Door, El buka-bukaan tentang cita-cita masa kecilnya menjadi pemain sepak bola.
Diungkap oleh El Rumi, dulu dia ingin menjadi pemain sepak bola profesional. Saat itu dia bahkan masuk Sekolah Sepak Bola (SSB) demi meraih cita-citanya.
Namun setelah dipikir-pikir, anak kedua Ahmad Dhani dari pernikahannya dengan Maia Estianty itu ogah menjadi pemain sepak bola di Indonesia karena gajinya kecil.
"Dulu jaman SD, sempat masuk SSB jaman gue kecil tahun 2009. Cuman gue realistis lagi karena, aduh kayaknya gaji pemain bola di Indonesia nggak mumpuni," ungkapnya, Sabtu (19/8/2023).
Baca Juga: Soal Kabar Pacari Fuji, El Rumi: Masa Jadi Masalah?
Praz Teguh selaku host langsung bereaksi seakan-akan El Rumi sedang menyenggol pihak tertentu. El buru-buru mengklarifikasi ucapannya.
"Dulu ya, dulu. Kan gue ngomongin dulu, zaman gue dulu. Sekarang mah udah mumpuni alhamdulillah. Eh udah ya?" ujarnya.
"Dulu. Nggak papa dong gue berpikiran seperti itu," tegasnya lagi.
"Gue seneng nih yang begini, nyenggol-nyenggol dalam jurang," sahut Praz Teguh.
El Rumi merasa keputusannya berhenti mengejar mimpi jadi pemain sepak bola di Indonesia cukup realistis. Apalagi saat itu dia mulai dicekoki musik oleh Ahmad Dhani.
Baca Juga: Sepak Terjang Nusantara United, Klub Baru Hasil "Tukar Baju" dari Mataram Utama FC
"Dulu gue realistis, kayaknya jadi pemain bola nggak mungkin nih, dan gue nggak sejago itu juga, dan income (gajinya) juga kayaknya nggak asik, eh udah kecemplung di The Lucky Laki sama bokap dicemplungin di musik, ya akhirnya terlupakan lah cita-cita jadi pemain bola," katanya.
Soal jalur karier, El Rumi sebenarnya lebih suka olahraga ketimbang musik atau musik. Karena tak bisa jadi pemain sepak bola, dia memilih untuk terjun ke bisnis yang masih berkaitan dengan menjadi presiden Nusantara United FC.
"Sebenarnya sih gue lebih suka olahraga, tapi karena gue nggak bisa jadi pemain bola, akhirnya gue mengelola bisnisnya, jadi masih dalam satu lingkup sebenarnya," kata El Rumi.
Kontributor : Chusnul Chotimah