Suara.com - Banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa menikmati sejarah Indonesia. Salah satunya lewat Pagelaran Sabang Merauke 'Pahlawan Nusantara'.
Acara ini akan digelar di JI-Expo Theater Kemayoran, Jakarta Pusat pada 19 dan 20 Agustus 2023. Ini menjadi pertunjukan yang melibatkan lebih dari 300 seniman.
Tim Suara.com berkesempatan menyaksikan pagelaran Sabang Merauke lebih dulu. Aksi panggung yang menakjubkan hadir dari para penari dan penyanyi yang membawakan lagu daerah Indonesia.
Perjalanan sejarah ini dimulai dari obrolan kakek dan sang cucu. Di mana kakek yang diperankan Butet Kartaredjasa menjelaskan soal perjuangan Pahlawan Indonesia.
Baca Juga: Pagelaran Sabang Merauke Kembali Dihelat, Isyana Sarasvati dan Butet Kertaradjasa Ikut Terlibat
Baru kemudian muncul para pahlawan dari Sabang sampai Merauke.
Dimulai dari tanah Sumatera, ada tari Saman, Lompat Batu Tulis di mana para penarinya benar-benar melakukan lompatan batu di panggung.
Acara makin megah dengan hadirnya lagu Selayang Pandang serta Alusi Au.
Sumatera Barat, Jambi, Riau hingga Sumatera Selatan ikut ambil bagian. Termasuk para pahlawannya seperti Hang Tuah, Butet Manurung dan Siti Manggopoh.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah kemunculan Isyana Sarasvati. Ia tampil menjadi Fatmawati, penjahit bendera merah putih.
Baca Juga: Usung Semangat Hari Pahlawan, Pagelaran Sabang Merauke Kedua Digelar Lebih Meriah
Tak lengkap pula jika sang musisi tak ikut bernyanyi. Maka sesuai dengan daerah asalnya, Isyana Sarasvati menyanyikan lagu dari daerah Jawa Barat.
Selain Isyana Sarasvati hadir pula Cantika Abigail, Christine Tambunan hingga finalis Indonesian Idol season 20, Maribeth Sonia.
Suasana dalam pagelaran Sabang Merauke kemudian mendadak bernuansa magis dengan hadirnya aroma dupa di salah satu penampilan.
Penonton kembali dibuat terpukau saat dua penari kemudian digantung dan turun untuk maju ke panggung.
Hadirnya Pagelaran Sabang Merauke 'Pahlawan Nusantara' digelar iForte. CEO dan Presiden Direkturnya, Ferdinandus Aming Santoso merasa bangga karena bisa menyajikan edukasi sekaligus hiburan tentang sejarah Indonesia.
"Pagelaran ini merupakan penghargaan kami kepada para pahlawan yang telah berjuang," kata Fernandus Aming Santoso.
"Untuk itu kami berharap pertunjukan ini bisa menggunggah penonton, terutama generasi muda untuk lebih lagi mencintai warisan budaya," imbuhnya.