Suara.com - Blue Beetle, superhero dari DC comics kini telah diangkat ke layar lebar. Mengisahkan pemuda bernama Jaime Reyes (Xolo Maridueña) yang akan menjadi Blue Beetle.
Blue Beetle menjadi film DC yang cukup menghibur, khususnya buat keluarga. Sebab banyak humor serta scene drama dalam film berbudget 120 juta dolar alias Rp 1,8 miliar ini.
Dimulai saat Jaime Reyes yang baru saja menjadi sarjana, kemudian pulang ke kampung halaman. Ia diberitahu sang adik, Milargo Reyes (Belissa Escobedo) yang ceplas-ceplos, bahwa keluarga mereka bangkrut.
Akhirnya, kakak dan adik itu bekerja di sebuah resort mewah. Di sinilah pertemuan mereka dengan Jenny Kord (Bruna Marquezine) yang kemudian membawa Jaime memiliki kekuatan super, Blue Beetle.
Sisipan humor ringan keluarga terasa dalam film ini. Begitu pula dengan nuansa latin dari keluarga Reyes.
Tunggu saja bagaimana telenovela Marimar yang hits di era 90-an akhir muncul di film Blue Beetle.
Jangan lewatkan pula aksi nenek Jaime Reyes yang akan membuat penonton tepuk tangan dengan aksinya.
Meninggalkan sisi humor, film superhero jelas memiliki alur si baik melawan si penjahat. Dari hal ini, Blue Beetle tampaknya tidak memiliki hal spesial.
Malah terasa campuran drama yang agak berlebihan. Efek slow motion saat Jaime Reyes mendapatkan kekuatan kembali, menjadi salah satu contohnya.
Baca Juga: Tanpa Ada Antagonis, Film Air Mata di Ujung Sajadah Tetap Bisa Tawarkan Konflik dan Bikin Nangis
Karena ini adalah film DC, maka muncul pertanyaan di mana letak sisi sadis? Tenang, hal ini akan muncul walau cuma sekilas.
Sebab ketimbang bernuansa sadis atau yang lebih 'dark' seperti Batman dan Joker atau Harley Quinn cs, film ini memang jauh menghibur seperti halnya Shazam!.
Lalu seperti apa cerita selengkapnya? Langsung saja ke bioskop karena film Blue Beetle sudah tayang. Pastikan anda tetap duduk sampai akhir, karena akan ada dua kredit scene.