Lisensi Miss Universe Indonesia Dicabut, Bagaimana Nasib Gelar Juara Fabienne Nicole?

Selasa, 15 Agustus 2023 | 13:58 WIB
Lisensi Miss Universe Indonesia Dicabut, Bagaimana Nasib Gelar Juara Fabienne Nicole?
Pemegang gelar Miss Universe Indonesia 2023, Fabienne Nicole [Instagram/europeancrowns]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fabienne Nicole tercatat sebagai pemegang gelar Miss Universe Indonesia 2023. Namun, nasib titelnya itu tengah terancam karena Miss Universe Organization (MUO) baru-baru ini mencabut lisensi organisasi ajang tersebut di Indonesia.

Hal itu merupakan buntut dari dugaan pelecehan seksual yang dialami para finalis Miss Universe Indonesia. Dalam sebuah laporan, dijelaskan tindakan tersebut terjadi saat pemeriksaan tubuh (body checking) tanpa busana. Kegiatan ini terekam kamera CCTV.

"Miss Universe Organization telah memutuskan untuk mengakhiri relasi pemegang lisensi di Indonesia, yakni PT Capella Swastika Karya, dan National Director Poppy Capella," begitulah pernyataan MUO yang diunggah di Instagram Stories @missuniverse, Sabtu (12/8/2023).

Peristiwa tersebut tentu memiliki dampak langsung bagi gelar Fabienne. Terlebih, wanita kelahiran 1999 itu akan mengikuti ajang kompetisi dunia Miss Universe. Apabila gelarnya juga ikut dicabut, maka harapannya untuk bisa go international pun pupus.

Baca Juga: Padahal Sudah Menangis, Finalis Miss Universe Indonesia 2023 Tetap Dipaksa Telanjang Saat Body Checking

Meski begitu, MUO rupanya akan mengupayakan Fabienne Nicole tetap bisa bersaing di ajang internasional. Dalam pernyataannya, keikutsertaan Fabienne pada kompetisi dunia Miss Universe bakal diatur dan hasilnya segera diumumkan kepada publik.

"Kami akan mengatur pemegang gelar Indonesia (Fabienne Nicole) untuk bersaing di kontes Miss Universe tahun ini," lanjut pernytaan tersebut.

Di sisi lain, MUO juga mencabut lisensi PT Capella Swastika Karya untuk ajang Miss Universe Malaysia 2023. Tak hanya itu, mereka pun memastikan tidak akan memperpanjang kontrak perusahaan yang dipimpin oleh Poppy Capella ini.

"PT Capella Swastika Karya juga tidak akan memegang lisensi Miss Universe Malaysia 2023 dan tidak akan diperpanjang kontrak tambahan dari organisasi kami," demikian isi keterangan dari MUO tersebut.

Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Baca Juga: Tegas, Pengacara Korban Sebut COO Dalang Pecelehan Seksual di Miss Universe Indonesia 2023

Regional Director Bali, Sally Giovanny menjadi orang pertama yang menerima laporan soal dugaan pelecehan dari salah satu finalis Miss Universe Indonesia 2023. Anak didiknya itu melapor tentang body checking yang dinilai tak biasa.

Body checking yang dilaporkan itu terjadi dua hari sebelum malam grand final digelar. Sally Giovanny langsung menghubungi Rio Motret dan Eldwen Wan, CEO Miss Universe Indonesia yang kontraknya sudah berakhir di hari pemeriksaan tubuh ini terjadi.

Menurut pengakuan salah satu finalis, semuanya dipaksa membuka busana saat proses body checking. Padahal, di ruangan tersebut ada laki-laki. Mereka bahkan turut dipotret dengan menggunakan kamera handphone serta diminta untuk berpose.

Sally sempat menunggu adanya permintaan maaf dari pihak pusat. Namun, hal itu tak kunjung tejadi hingga ia memutuskan melaporkan dugaan pelecehan seksual tersebut ke Polda Metro Jaya. Diketahui, ada lebih dari 10 finalis yang dilecehkan.

Poppy Capella selaku Direktur Nasional Miss Universe Indonesia sempat membantah dugaan pelecehan seksual itu. Ia bahkan mengancam akan melaporkan balik pihak-pihak yang telah menuduhnya ikut serta dalam kejadian tersebut.

Kasus ini masih menjadi penyelidikan pihak kepolisian. Sementara itu, dugaan pelecehan kontestan Miss Universe Indonesia 2023 turut menjadi berita utama di sejumlah media asing. Hal tersebut pun sampai membuat pemegang lisensi dicabut oleh MUO.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI