Infografis
Suara.com - Lisensi Miss Universe Indonesia (MUID) yang dimiliki Poppy Capella resmi dicabut pihak Miss Universe pusat. Hal itu merupakan buntut dari skandal body checking dan pemotretan bugil finalis MUID.
Menanggapi hal tersebut, pengacara pihak korban alias finalis MUID, Mellisa Anggraini turut memberikan tanggapan. Ia menyebut, pencabutan izin oleh Miss Universe merupakan bukti bahwa body checking yang dilakukan penyelenggara MUID benar menyalahi aturan.
"Mereka rasanya sudah memiliki SOP ya terkait pemegang lisensi sehingga ketika tidak dilakukan sesuai dengan standar operasional itu pasti mereka memiliki sifat-sifat tertentu dan itu adalah hak dari lisensi utama," tutur Mellisa Anggraini lewat sambungan telepon, Minggu (13/8/2023).
"Jadi ini justru memperlihatkan bahwa terkait body checking tidak sesuai dengan SOP," sambungnya.
Mellisa Anggraini juga menyinggung pernyataan Miss Universe yang mengklaim mereka adalah tempat aman bagi para perempuan yang mana hal itu bertentangan dengan apa yang dilakukan pihak penyelenggara MUID.
![Poppy Capella. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/08/13/72037-poppy-capella.jpg)
"Yang paling ditegaskan adalah Miss Universe adalah tempat aman bagi wanita-wanita yang mau berkarya. Saya pikir kita hargai sikap tegas organisasi Miss Universe," kata Mellisa.
Soal gertakan Poppy Capella untuk melaporkan balik orang-orang yang menyudutkannya, Mellisa Anggraini dengan santai mempersilakan hal itu.
Mellisa tidak takut sebab laporan yang ia kirim ke Polda Metro Jaya merupakan hasil dari keterangan para korban.
"Kalau mereka sampaikan bahwa kami ingin memberi laporan yg bohong atau palsu dan tidak benar, saya rasa proses hukum ini kan sudah berjalan," ujarnya.
Baca Juga: Klarifikasi Tanpa Minta Maaf ke Finalis Miss Universe Indonesia 2023, Poppy Capella Banjir Hujatan
"Dari awal kami sampaikan terkait adanya dugaan pelecehan seksual juga berdasarkan keterangan langsung daripada korban dan kami tentu memiliki bukti atas itu," katanya menyambung.
