Suara.com - Poppy Capella mengaku tak terlibat dalam skandal body checking dan pemotretan tanpa busana finalis Miss Universe Indonesia (MUID) 2023. Perempuan yang menjabat sebagai eks National Director sekaligus pemilik itu mengklaim dirinya tak tahu menahu apalagi menyuruh kegiatan tersebut.
"Saya tegaskan bahwa, saya tidak terlibat sama sekali dan tidak pernah mengetahui, menyuruh, meminta, atau mengizinkan siapa pun yang berperan dan berpartisipasi dalam Miss Universe Indonesia 2023 melakukan pelecehan seksual melalui body checking sebagaimana ramai dibicarakan," tulis Poppy Capella dalam unggahan Instagram resmi MUID, Sabtu (12/8/2023).
Pedangdut 31 tahun itu bahkan merasa miris dengan apa yang terjadi pada para perempuan di kontes kecantikan miliknya.
"Saya menentang segala bentuk kekerasan atau pelecehan seksual. Saya sangat prihatin dan sangat bersimpati terhadap sesama kaum wanita yang mendapat pelecehan tau kekerasan seksual," kata Poppy Capella.
Karena itu Poppy Capella merasa disudutkan dengan pemberitaan yang menuding dirinya seolah-olah dalang terjadinya skandal tersebut.
Istri Datuk Wira Justin Lim Hwa Tat itu juga menyebut pemberitaan yang tersebar sengaja dibuat dengan tujuan menjatuhkan namanya demi merebut izin kepemilikan Miss Universe Indonesia darinya.
"Sangat jelas pemberitaan yang ada dibuat sedemikian rupa dan terstruktur dengan maksud menekan saya dan menciptakan image yang negatif tentang Miss Universe Indonesia," ujar Poppy Capella.
Poppy Capella diam-diam juga telah mengusut kasus ini. Ia lantas mendapatkan bukti bahwa kejadian ini sengaja dilakukan oknum untuk kepentingan pribadi.
Saya telah mendapatkan bukti, ini memang sengaja dilakukan pihak-pihak yang ingin mengambil alih izin Miss Universe Indonesia yang saya miliki," tuturnya.
Baca Juga: Siapa Safa Attamimi? Orang Paling Dicari Pasca Dugaan Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia
Karena itu Poppy Capella sudah membentuk tim hukum dan berencana melaporkan balik orang-orang yang membuat berita bohong tentangnya.
"Saya memastikan akan mengambil langkah hukum dengan menuntut balik secara perdata dan maupun pidana," kata Poppy Capella.
Nantinya, laporan tersebut akan terkait dengan dugaan tindak pidana menyiarkan berita bohong. Kemungkinan lainnya terkait dengan pencemaran nama baik.
Sebelumnya, Poppy Capella juga pernah mengatakan, baru tahu adanya body checking lewat pemberitaan di media. Namun ternyata, hal itu dibantah Direktur Miss Universe Indonesia Provinsi Jawa Barat, Rizky Ananda Musa.
"Bener enggak tahu? Masa sih kejeduk kali kepalanya ya. Di tanggal yang sama loh, Anda sudah WA tim anda," sindir Rizky Ananda Musa di Instagram Story.
Dalam pesan yang dibagikannya, petinggi Miss Universe Indonesia itu menyinggung soal body check di kontes Miss Grand lima tahun lalu.
"Beb. Setiap BP (beauty peagent) pasti ada aturan. Soal body check harus ada dan itu keharusan. Bukan kita harus pilih yang mulus yang menang, tapi yang punya kekurangan pun boleh juara dan organisasi akan berusaha maksimal untuk dia," bunyi pesan dari Poppy Capella.
"Tentang tata cara body check pun itu beda-beda. Di Miss Grand tahun 2018 Dokter Teguh melakukan body check dan difoto satu tanpa wajah," sambungnya.