Mario Teguh diduga tidak melaksanakan janji kerja setelah uang bayaran ditransfer Sunyoto dalam beberapa kali termin dengan jumlah Rp5 miliar. Dia hanya mengambil untung dari Sunyoto tanpa mempromosikan produk sesuai perjanjian.
Di sisi lain Mario Teguh merasa dibohongi soal informasi produk skincare milik Sunyoto dan Syarah. Sebelumnya produk tersebut diklaim merupakan produk buatan Jepang, namun kenyataannya diproduksi di daerah Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Dia juga mengkhawatirkan keamanan produk dan risiko kesehatan konsumen jika dia tetap melaksanakan promosi.
Merasa tidak terima, Mario Teguh melaporkan balik Sunyoto ke Polda Metro Jaya pada 28 Juli 2023 lalu dengan dugaan penipuan.