Suara.com - Panji Petualang terus mengupayakan yang terbaik untuk sembuh dari diabetes. Berbagai jenis pengobatan baik medis atau herbal ia jalani.
"Pagi sore ada obat dari dokter. Konsumsi jamu juga, herbal. Ada yang dilulur juga, digosok. Saya nggak tau sih itu jamunya apa aja, cuma yang pasti rempah," ujar Panji Petualang di kawasan Tendean, Jakarta, Jumat (11/8/2023).
Meski begitu, Panji Petualang menolak insulin untuk menurunkan kadar gula darah. Siapa sangka, sosok yang dikenal tak takut berhadapan dengan hewan buas ini jadi lembek di depan jarum suntik.
"Saya takut jarum. Saya takut banget sama jarum, jadi buat dicek diabet aja tuh udah wah, takut banget," ujar Panji Petualang.
Baca Juga: Divonis Diabetes, Berat Badan Panji Petualang Turun Drastis
"Jadi bukan nggak mau disuntik insulin, tapi fobia jarum," kata dia lagi.
Panji Petualang bahkan rela memilih kemungkinan terburuk untuk minum obat diabetes seumur hidup. Ia benar-benar menghindari kontak dengan jarum suntik.
"Mending minta obat aja deh daripada disuntik. Toh juga emang divonis buat minum obat tiap hari," kata Panji Petualang.
"Ya gue mikirnya gini, emang orang nggak pernah sakit ya? Kan pasti," ujarnya lagi.
Agar terbiasa, Panji Petualang mulai menganggap obat diabetes yang ia konsumsi setiap hari sebagai suplemen kesehatan.
Baca Juga: Bukan Karena Gigitan Ular, Panji Petualang Ungkap Penyebab Terkena Diabetes
"Ya anggep aja kalo tiap hari minum obat itu ya minum vitamin. Jadi ya udah," ucap Panji Petualang.
Untuk sementara, Panji Petualang setidaknya dapat membuktikan bahwa metode pengobatannya ampuh untuk menekan kadar gula darah. Ia masih bisa beraktivitas seperti biasa meski tetap gampang lelah.
"Ya tetap sehat, cuma jadi gampang lemes. Aktivitas sejam dua jam gitu udah langsung lemes," kata Panji Petualang.
Namun untuk jangka panjang, Panji Petualang belum bisa bicara banyak. Ia cuma meminta doa agar kelak tetap bisa menghindari suntik insulin.
"Sudah ah, bismillah aja, tawakal aja," ujar Panji Petualang.