Suara.com - Penyakit diabetes yang kini diderita Panji Petualang sempat dikait-kaitkan dengan luka bekas gigitan ular cobra. Namun Panji memastikan hal itu tidak benar.
"Enggak (diabetes karena gigitan ular), bukan," ujar Panji Petualang, ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (11/8/2023).
Ada dua faktor yang menyebabkan Panji Petualang terkena diabetes. Pertama karena faktor keturunan dari sang ayah. "Yang pertama genetik. Memang ada genetik dari bapak," kata Panji Petualang.
Kedua, Panji Petualang punya pola hidup yang kurang sehat, khususnya dalam hal mengonsumsi makanan.
Baca Juga: Idap Diabetes, Panji Petualang Akui Stres Sampai Berat Badannya Turun Drastis
"Dari waktu Ramadan lalu, pola hidup aku memang kurang sehat. Jadi habis makan malam, kan kebanyakan, terus tidur. Habis itu makan nasi pula malamnya," imbuh Panji Petualang.
"Jadi itu yang bahaya, makan nasi malam dan tidur. Itu yang bikin pemicu diabetnya," ucap lelaki 34 tahun ini.
Beruntung bagi Panji Petualang, penyakit diabetes yang diidapnya belum terlanjur parah. Kondisinya bahkan berangsur membaik seiring pengobatan yang dijalani.
"Alhamdulillah sekarang lebih baik, lebih sehat, karena banyak banget yang sayang, yang doain, banyak banget yang support," kata Panji Petualang.
"Aku juga kan ikhtiar pengobatan, baik medis maupun alternatif. Memang semangat sembuhnya juga masih tinggi," ucap pemilik nama asli Muhammad Panji ini.
Baca Juga: Panji Petualang Idap Penyakit Serius, Ini 5 Fakta Kondisi Terakhirnya
Panji Petualang pun benar-benar mengambil hikmah dari penyakit diabetes yang diidapnya saat ini. Ia tak akan lagi mengabaikan pola hidup sehat, khususnya dalam hal yang berurusan dengan makanan.
"Sekarang kalau habis makan, tunggu sejam deh kalau bisa, jangan langsung tidur," tutur Panji Petualang seraya tertawa.