Buntut Ciuman Bibir Sesama Jenis dan Kampanye LGBT di Malaysia, The 1975 Dituntut Ganti Rugi Rp 40,8 Miliar

Kamis, 10 Agustus 2023 | 12:38 WIB
Buntut Ciuman Bibir Sesama Jenis dan Kampanye LGBT di Malaysia, The 1975 Dituntut Ganti Rugi Rp 40,8 Miliar
Personil band The 1875 (Instagram/The1975indonesiaofficial)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi Matty Healy mengkampanyekan LGBT saat The 1975 manggung di Good Vibes Festival 2023 di Malaysia berbuntut panjang. Future Sound Asia (FSA) selaku promotor festival musik menuntut ganti rugi dari band asal Inggris senilai 12,3 juta Ringgit atau sekitar Rp 40,8 miliar.

Sebagaimana diberitakan Malay Mail, tunturan disampaikan pihak FSA ke The 1975 pada Senin (7/8/2023) melalui firma hukum Steven Thiru & Sudhar Partnership.

Pihak promotor meminta pertanggungjawaban The 1975 atas pembatalan hari kedua dan ketiga Good Vibes Festival akibat ulah mereka.

"FSA telah menuntut agar The 1975 bertanggung jawab untuk membayar ganti rugi tersebut. Surat tuntutan ditulis sesuai ketentuan English Practice Direction Pre-Action Conduct and Protocol yang merupakan bagian dari English Civil Procedure Rules," bunyi keterangan resmi dari pihak FSA.

Baca Juga: The 1975 Batal Main di We The Fest, Sheila On 7 Ternyata yang Tawarkan Diri Jadi Pengganti

Matt Healy, Vokalis The 1975 yang buat ulah ketika tampil di panggung Malaysia (Twitter/@newsbfm)
Matt Healy, Vokalis The 1975 yang buat ulah ketika tampil di panggung Malaysia (Twitter/@newsbfm)

The 1975 sebelumnya sudah menyepakati kontrak perihal mematuhi aturan pemerintah Malaysia selama tampil di Good Vibes Festival. Aksi Matty Healy pun dianggap sebagai pelanggaran kontrak yang disengaja sehingga pihak FSA merasa berhak mengajukan tuntutan.

"Pihak representasi Healy dengan tegas memberikan jaminan tertulis bahwa dia dan The 1975 akan patuh pada panduan dan peraturan setempat selama penampilan mereka di Malaysia," jelas David Mathew selaku representasi firma hukum Steven Thiru & Sudhar Partnership.

"Namun, jaminan ini diabaikan. Tindakan itu jelas melanggar kontrak dengan FSA dan menyebabkan kerugian signifikan bagi FSA," imbuhnya.

Oleh FSA, The 1975 diberi waktu 7 hari untuk merespons tuntutan tersebut. Akan ada konsekuensi hukum lanjutan berupa gugatan ke Pengadilan Inggris bila tuntutan tidak dipenuhi.

Sebagaimana diketahui, Matty Healy menyampaikan pidato berbau politis saat manggung bersama The 1975 di Good Vibes Festival pada 21 Juli 2023. Ia terang-terangan menentang kebijakan anti LGBT pemerintah Malaysia dan menyatakan penyesalan karena menerima tawaran manggung di sana.

Baca Juga: Daftar Kontroversi Matty Healy, Ciuman Sesama Jenis Hingga Islamofobia

Matty Healy juga menampilkan beberapa gestur tidak terpuji selama manggung bersama The 1975 di Good Vibes Festival. Mulai dari mengonsumsi alkohol sampai puncaknya mencium bibir sang bassis, Ross MacDonald.

Imbas aksi tersebut, panitia Good Vibes Festival langsung menghentikan penampilan The 1975. Mereka juga mengumumkan pembatalan hari kedua dan ketiga festival musik karena dilarang pemerintah setempat.

Setelah diminta berhenti tampil di Good Vibes Festival, The 1975 mengumumkan pembatalan jadwal manggung di We The Fest 2023 pada 23 Juli. Posisi mereka digantikan oleh Sheila On 7.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI