3. Para Finalis Trauma

Dua finalis yang berani speak up yaitu J dan R mengaku hanya tahu akan fitting bukan body checking. J diminta untuk melepas bajunya kecuali celana dalam, karena risih J menutup bagian dadanya tapi justru dibentak dengan dalih untuk bangga pada tubuhnya.
Si oknum menyebut saat di kirim ke luar negeri finalis bahkan akan diminta telanjang di depan banyak orang. Meski tak nyaman tapi J yang takut itu bagian penilaian akhirnya menurut. Parahnya kala itu ada orang yang lalu lalang termasuk pria.
Bahkan menurut R ketika ia masuk untuk fitting masih ada finalis yang telanjang. R juga mengaku diminta melakukan beberapa pose mulai dari ngangkang sampai memamerkan area belakang tubuhnya. Akibat pengalaman tak menyenangkan itu, mereka mengalami trauma dan merasa direndahkan.
4. Penghapusan Foto

Mantan CEO MUID Eldwen Wang dan Rio Motret, mantan Direktur Visual dalam jumpa pers (7/8/2023) menyatakan tidak terlibat dalam body checking. Dan justru baru tahu ada kejadian itu saat beberapa finalis komplain melalui Province Director.
Eldwen menerima laporan tentang staf MUID yang mengambil gambar saat proses body checking. Menurutnya ia segera menemui staff dan meminta menghapus foto. Menurut Rio Motret ada 5 finalis yang difoto sementara yang telanjang saat body checking ada 30 orang.
Namun pihaknya tak bisa memastikan apakah fotonya sudah dipindah tangan atau belum karena ada jeda dua jam sejak pengambilan gambar sampai perintah penghapusan foto diberikan.
5. Pihak Penyelenggara Disebut Membiarkan
Baca Juga: Dianggap Cewek Murahan karena Mau Difoto Bugil, Finalis Miss Universe Indonesia 2023 Kena Mental

Melissa menuding pihak penyelenggara Miss Universe Indonesia tahu dan mengakui adanya pengambilan gambar tanpa busana terhadap finalis. Tapi bukannya melakukan investigasi internal, penyelenggara menyampaikan pada finalis sesi pemotretan itu bertujuan untuk untuk ketidaksempurnaan tubuh misalnya bekas luka atau selulit.