Suara.com - Sudah jatuh tertimpa tangga. Perumpamaan ini sepertinya pas untuk menggambarkan kondisi N, finalis Miss Universe Indonesia 2023 yang jadi salah satu korban foto bugil di ajang kecantikan tersebut.
N kini jadi bahan bully netizen karena mau difoto bugil sehingga dianggap sebagai perempuan murahan. Hal ini diungkap oleh Sally Giovanny selaku Province Director Miss Universe Indonesia Bali sekaligus wali dari para finalis asal daerah tersebut.
"Yang saya kasihan adalah yang dari Bali. Kemarin kan laporan ke Polda, jadi ada dua anak Bali yang difoto. Itu sangat tidak pantas karena dia sampai kena mental, sampai nangis, sampai gemetar," kata Sally Giovanny saat ditemui di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023).
"Dan sekarang dia pun kondisinya sakit karena dibully juga," ujar dia lagi.
Anggapan netizen tersebut dipastikan Sally tak benar. Sebab, N dan finalis lainnya yang juga jadi korban tak punya kuasa untuk menolak permintaan oknum panitia.
Menurut Sally, suasana saat body checking penuh dengan tekanan. Para finalis diancam akan dikurangi nilainya dan dianggap tidak bangga dengan tubuhnya sendiri bila menolak.
"Jadi ketika mereka buka baju dan pakaian dalam, mereka (sempat) tutupi, terus dimarahi kan 'Buka, buka! Jangan ditutupi, kamu nggak perlu malu, karena kalau misalnya di luar negeri kamu itu ditelanjangi,' dia bilang gitu," kata Sally.
"Akhirnya di bawah tekanan itu, mereka buka. Karena mereka juga takut kan. Dan mereka selalu dibilang itu akan dikurangi nilai, jadi mereka akhirnya menurut," ujarnya lagi.
Karena itu, Sally Giovanny mengimbau masyarakat untuk berhenti menuding macam-macam kepada para korban. Dia menegaskan bagwa para finalis terpaksa melakukan hal itu karena dalam tekanan.
Baca Juga: Bocoran Rahasia! Poppy Capella Buka Suara soal Skandal Foto Telanjang Miss Universe Indonesia
"Nah ini sih yang saya mau sampaikan ke masyarakat jangan sampai mindsetnya masyarakat bilang 'Kenapa nggak menolak aja?'. Coba kalian di posisi di bawah relasi kuasa, itu anak-anak sudah nggak bisa berbuat apa-apa lagi," kata Sally.