Suara.com - Electrochestra menjadi satu sajian acara musik unik. Sebab dalam gelaran ini, menggabungkan moderenisasi Dipha Barus bersama para penyanyi 3 generasi era 70, 80 dan 90-an.
Para penyanyi yang meramaikan Electrochestra adalah Fariz RM, Kla Project, Ruth Sahanaya, David Bayu, Sandhy Sondoro, HIVI!, Roy Jeconiah, Eka Deli, dan Eet Sjahranie.
Hadir sebagai pembuka ada Fariz RM dengan hits kebanggaannya, Sakura. Ini menjadi salah satu lagu legendaris yang rilis pada 1978.
Lagu Sakura ditempatkan pada peringkat ke-9 dalam daftar '150 Lagu Indonesia Terbaik' versi majalah Rolling Stone Indonesia yang diterbitkan di edisi Desember 2009.
Baca Juga: Sandhy Sondoro Nyanyi Kosong Dewa 19 Enak Banget, Simak Videonya di Sini
"Saya bangga sekali karya saya diapresiasi banyak orang. Terima kasih," kata Fariz RM di panggung Basket Hall, Senayan, Jakarta Pusat pada Sabtu (5/8/2023).
Selain Fariz RM, ada Ruth Sahanaya yang mewakili era 80-an lewat lagu Esok Kan Masih Ada. Ini merupakan salah satu karya legendaris yang dinyanyikan mendiang Utha Likumahuwa.
"Luar biasa saya merasa beruntung banget bisa mengenal musisi hebat, seperti lagu ini. Sampai hari ini karya nya masih dikenal dan diapresiasi," kata penyanyi yang akrab disapa Mama Uthe ini.
"Dipha Barus, thank you!" imbuhnya.
Tak ketinggalan para penyanyi yang mewakili era 90-an. Ada Once Mekel, Sandhy Sondoro hingga David Bayu.
Baca Juga: Kontras dari Once, Ahmad Dhani Ungkap Alasan eks Vokalisnya Hengkang dari Dewa 19
Salah satu yang membuat nostalgia adalah lantunan lagu Naif yang dinyanyikan David Bayu. Mantan vokalis dari band tersebut menyanyikan Benci Untuk Mencinta dan Posessif.
Hal ini, sontak membuat penonton riuh memberikan tepuk tangan atas penampilan David Bayu.
Dalam kesempatan ini, Electrochestra juga memberikan penghargaan kepada masing-masing tiga musisi perwakilan setiap generasi.
Dimulai dari era 70-an ada Koes Plus, berlanjut ke 80-an yang diberikan kepada Fariz RM dan terakhir pada era 90-an penghargaan tersebut untuk grup bang Kla Project.