Suara.com - Arman Sam atau Pak Aman, mantan sopir Atta Halilintar kini menjadi perbincangan publik. Kabar terbaru mengungkap Pak Arman hanya digaji 4,2 juta saat bekerja dengan Atta. Padahal, ia meminta gaji UMR Jakarta saat itu.
Dalam video yang diunggah akun Tiktok @Terhitz_gram, Pak Arman mengaku awalnya meminta gaji Rp5 juta saat bekerja menjadi sopir Atta Halilintar. Tetapi pihak Atta Halilintar menolak memberikan uang sebesar itu.
"Nggak, nggak UMR (gajinya), saya waktu itu mengajukan borongan ke HRD-nya Rp5 juta," kata Arman dikutip pada Sabtu (5/8/2023).
"Kata HRD di sini nggak ada yang gaji segitu pak," ujarnya lagi.
Baca Juga: Atta Halilintar Beberkan Alasan Tak Pakai Lagi Jasa Eks Sopir yang Tuding Dirinya Zalim
Pak Arman akhirnya menerima tawaran gaji di bawah UMR Jakarta itu. Menurutnya, yang penting ia bisa bekerja.
"Ya udah yang penting saya kerja aja, itu 4,2 (juta rupiah) gajinya," ucap dia.
Setelah berhenti bekerja dari Atta, Arman memilih jualan kopi keliling. Dia pun kaget saat mendengar isu kalau gajinya dari Atta Halilintar bernilai fantastis.
"Yang saya kaget itu nggak tahu siapa, katanya gaji saya fantastis," ujarnya.
Diakui Arman, ia pernah mendapat tawaran kerja dari seorang ibu. Namun setelah mengetahui pernah bekerja dengan Atta Halilintar, orang tersebut tak berani membayar upah Arman karena memiliki pengalaman dibayar mahal oleh Atta.
"Waduh bapak gajinya terlalu besar, pertanyaan saya saat itu, dari mana gaji saya besar, padahal gaji saya cuman segitu," katanya.
Karena isu gaji yang terlalu besar itu, banyak penawar pekerjaan yang mundur. Diakuinya, sampai ada 30 orang yang batal mempekerjakannya.
"Akhirnya orang itu mengundurkan diri. Nanti deh pak saya hubungi lagi. Sampai 30 orang nih nggak tanggung-tanggung selama 2 tahun menolak," kata dia lagi.