Suara.com - MA tak tahu pasti kesaksian ibunya, Pinkan Mambo di pengadilan berpihak padanya atau ayah tirinya, Steve Wantania. Sebab, MA dan Pinkan tidak secara bersamaan memberikan kesaksian dalam kasus pelecehan seksual yang dilakukan Steve Wantania.
Namun, MA sempat melihat Pinkan Mambo ketika hendak masuk ke ruang pengadilan. Saat itu, Pinkan juga melihat anaknya, MA menangis histeris setelah memberikan kesaksiannya
"Karena sudah selesai, akhirnya kita keluar. Di situ giliran mami aku masuk (ruang pengadilan). Itu aku keluar pintu, aku sudah mulai nangis jerit-jeritan mungkin karena terlalu sedih dan menyakitkan. Di situ mami aku lihat dan lewat masuk ke pengadilan," kata MA, anak Pinkan Mambo dalam Youtube Cherryl Hatumesen, Kamis (3/8/2023).
MA juga sempat penasaran dengan kesaksian ibunya, Pinkan Mambo di depan hakim. Ia penasaran ibunya lebih membela dirinya atau Steve Wantania dalam kasus pelecehan seksual tersebut.
Baca Juga: Rendy Kjaernett Ungkap Mulai Satu Tujuan dengan Lady Nayoan, Peluang Rujuk Terbuka?
Karena itu, MA sempat menghubungi ibunya, Pinkan Mambo untuk menanyakan hal tersebut. Saat itulah, MA mendengar bahwa ibunya sepenuhnya membela Steve Wantania dibanding dirinya.
"Aku ingin tahu apa yang dibacarakannya dan siapa yang dibela. Terus, aku telepon mami. Aku tanya siapa yang dia bela di pengadilan? Aku enggak tahu dia salah ngomong atau aku salah dengar. Tapi, yang aku dengar, 'aku ngebela orang itu 100 persen' gitu," jelas MA.
MA sangat terkejut ketika mendengar ucapan ibunya dan memintanya kembali mengulanginya. Kemudian, Pinkan Mambo langsung meralat ucapannya dan mengatakan dirinya membela kedua belah pihak.
Namun, MA merasa sikap Pinkan Mambo di pengadilan itu tetap salah karena dirinya sudah jelas menjadi korban.
"Aku kaget, terus aku tanya lagi 'maksud mami gimana?' Dia kayak berpikir sejenak. Terus dia bilang, 'eh enggak, maksudnya mami bela kedua belah pihak'. Tapi itu kan salah, karena di sini posisinya aku korban," tutur anak Pinkan Mambo.
Baca Juga: Pinkan Mambo Sebut Anaknya Ingin Kerja di Bar, MA Meluruskan: Kerja di Kafe Jadi Barista
Padahal, MA sudah berharap lebih pada ibunya dalam kasusnya. Karena itu, pengakuan Pinkan Mambo ini membuatnya merasa sangat kecewa, terlebih mereka adalah seorang ibu dan anak yang sudah bersama sejak dirinya masih kecil.
Parahnya lagi, MA juga mendengar ibunya, Pinkan Mambo tertawa kecil setelah mendengarnya menangis karena tak dibela sepenuhnya.
"Aku sakit dan menangis mendengar hal itu. Waktu aku nangis, aku enggak tahu kenapa dia kayak tertawa sinis akhirnya aku akhiri teleponnya," tutur MA.