Detik-Detik MA Anak Pinkan Mambo Usai Bersaksi di Sidang Kasus Pencabulan, Menangis Menjerit-jerit

Jum'at, 04 Agustus 2023 | 15:34 WIB
Detik-Detik MA Anak Pinkan Mambo Usai Bersaksi di Sidang Kasus Pencabulan, Menangis Menjerit-jerit
MA, putri Pinkan Mambo ditemui di Jakarta, Jumat (28/7/2023) [Suara.com/Tiara Rosana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anak Pinkan Mambo, MA sempat menangis histeris ketika memberikan kesaksiannya terkait kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh ayah tirinya, Steve Wantania di ruang sidang. 

Di persidangan, MA didampingi ayah kandungnya, Sandy Sanjaya. Kendati begitu, dia gugup dan gemetar ketika diminta memberi kesaksian tentang perbuatan bejat Steve padanya.  

"Pas aku di Pengadilan, aku ngomong dan aku butuh pendampingan papah karena aku gugup dan gemetar. Kemudian, aku tidak bisa bicara," kata MA dalam Youtube Cherryl Hatumesen, Kamis (4/8/2023).

MA tak bisa berkata-kata karena merasa terlalu menahan banyak rasa sakit dan sedih akibat pelecehan seksual yang dialami.

Baca Juga: Kecelakaan Bersama Lady Nayoan Setingan untuk Cari Simpati? Rendy Kjaernett: Gini Loh...

"Aku ngomong, tapi aku tidak bisa berkata-kata. Aku menahan air mataku, menahan rasa sakit ku," ujar  MA.

Walhasil, tak semua diungkap MA dengan jelas dan gamblang di persidangan. 

"Meskipun itu seharusnya aku bisa melepaskan semua yang ada, tapi aku tidak bisa melakukannya karena beberapa hal dan alasan," katanya.

Sampai akhirnya, MA dipersilahkan keluar dari ruang persidangan. Saat itulah, MA seketika menangis histeris dan sempat disaksikan oleh Pinkan Mambo yang hendak memberikan kesaksian di ruang pengadilan.

"Akhirnya aku keluar dan itu mulai mami aku masuk. Itu aku keluar pintu mulai aku nangis jerit-jeritan sampai mungkin kayak terlalu sakit dan sedih," ujar MA.

Baca Juga: Lady Nayoan Alami Cedera Otot dan Retak Tulang Rusuk, Rendy Kjaernett Ungkap Istrinya Perlu Fisioterapi 6 Kali

MA alami pelecehan seksual dari ayah tirinya mulai 2018 selama dua tahun. Pada 2021, perbuatan Steve dilaporkan ke polisi. 

Belakangan terungkap Steve Wantania dijatuhi hukuman 9 tahun 6 bulan penjara berdasarkan putusan banding Pengadilan Tinggi Banten pada 26 Januari 2022. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI