Sambil Nangis, Jane Abel Curhat Minta Rp150 Ribu ke Bambang Pamungkas Tapi Tak Dikasih

Suara.com - Jane Abel berderai air mata ketika menceritakan momen dirinya dijanjikan akan dibelikan sesuatu oleh ayahnya, Bambang Pamungkas, tetapi tak pernah terwujud.

Mulanya, Jane Abel bercerita dia jarang main bersama teman-teman karena harus mengumpulkan uang setiap kali hendak berpergian ke suatu tempat.

Jane Abel hanya diberi uang bulanan untuk biaya hidup dan tak bisa meminta lebih kepada ayahnya, Bambang Pamungkas ketika menginginkan sesuatu.

"Aku nggak bisa minta sama ayah. Uang bulanan aku itu dijatah, jadi sebisa mungkin itu uang harus cukup. Kalau mau main ya harus nabung, itu yang selalu dibilang ke aku," ujar Jane Abel, putri sulung Bambang Pamungkas dari mentan istri pertamanya dalam Youtube Feni Rose (3/8/2023).

Baca Juga: Kini Umbar Rasa Sayang ke Lady Nayoan, Rendy Kjaernett Dicibir: Sayang Kok Cari Istri Orang

Jane Abel masih teringat ketika dia meminta dibelikan sesuatu dan ayahnya berjanji akan membelikannya seaktu-waktu. Namun, hal tersebut tak pernah terjadi dan dirinya harus mengumpulkan dari uang jajan sehari-hari.

"Aku pun ketika pengen sesuatu atau mau ke mana harus nabung jauh-jauh hari. Ketika aku punya nomor ayah, aku bilang pengen ini. Katanya 'iya nanti dibeliin kapan-kapan'. Aku tahu kapan kapan itu nggak akan pernah jadi dibeliin," cerita Abel sambil menangis.

Saat itu, Abel yang masih duduk di bangku SMA meminta uang senilai Rp 150 ribu untuk membeli skincare dan make up. Bambang Pamungkas pun sempat berjanji akan mengirimnya uang untuk membeli keinginannya tersebut.

"Sebenarnya harganya Rp 300 ribuan, tapi aku minta Rp 150 ribu. 'Ya nanti ayah usahakan, ayah kirim ke bude'," ujar Jane Abel menirukan perkataan ayahnya kala itu.

Padahal Abel hanya meminta uang setengah dari harga total keseluruhannya dan skincare yang dibelinya pun dirasa sangat murah.

Baca Juga: Dampingi Lady Nayoan yang Sakit Usai Kecelakaan, Rendy Kjaernett Bertekad Fokus Jaga Istri Mulai Sekarang

Namun, Bambang Pamungkas tetap tak mengirimkan uang tersebut dan lagi-lagi Abel harus menggunakan uang jajannya sendiri.