Suara.com - Band Anima yang dibentuk sejak 2004 bereaksi keras setelah mengetahui ada orang yang membentuk band dengan nama yang juga Anima. Band yang kini beranggotakan Adriano Akbar, Engkan Herikan, dan Lucky Lukman siap menempuh jalur hukum.
Band Anima yang memiliki logo baru dibuat oleh mantan personel lama, Eldi Rinaldi yang seorang bassis. Di beberapa podcast, Eldi mengatakan kalau bandnya adalah Anima yang asli.
"Sesuai yang berkembang saat ini , di beberapa kanal YouTube, ada pihak yang mengklaim sebagai Anima asli, sementara ini adalah Anima palsu. Adalah satu kebohongan publik yang dilakukan oleh oknum untuk mencari keuntungan sesaat," kata pengacara band Anima bentukan 2004, Henky Solihin, dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Selain membentuk nama band Anima baru, Eldi Rinaldi juga membuat logo baru. Menurut Henky, dalam hal ini Anima versi Eldi sudah melanggar hukum tentang hak ekslusif. Karena hak eksklusif adalah hak mutlak yang dimiliki pemilik merek terdaftar, untuk melarang atau mencegah orang lain untuk menggunakannya.
Baca Juga: Bikin Heboh Tamu Kondangan, Ini 9 Potret Jirayut Manggung di Acara Hajatan
"Kalau kita berpedoman kepada UU No.20 tahun 2016 tentang merek pada Pasal 100 ayat 1, barang siapa menggunakan merek yang sama secara keseluruhan tanpa izin pemilik merek terdaftar, itu bisa diancam kurungan pidana selama lima tahun atau denda Rp2 miliar. Demikian juga apabila menggunakan merek yang sama akan diancam pidana selama kurungan empat tahun dan denda Rp2 miliar," kata Henky menjelaskan.
Terkait pengakuan Eldi Rinaldi yang mengatakan kalau band bentukannya yang asli, menurut Henky, hal itu bisa dibuktika lewat rekam jejak digital. Dengan pernyataan Eldi tersebut, kata Henky, si bassis juga tidak saja melanggar undang-undang merek, tapi bisa dimungkinkan melanggar UU Hak Cipta.
"Untuk pihak yang mengatakan asli tadi, untuk segera mengakhiri dan mencabut semua pengakuan kalian, jangan sampai ini meruncing dan menjadi permasalahan hukum," imbuh Henky.
Kasus ini sengaja diangkat band Anima ke permukaan karena pihaknya sudah berupaya melakukan penyelesaian secara kekeluargaan, tetapi tidak ditanggapi.
"Dan yang paling penting kebingungan para penggemar kami, kok ini ada dua Anima. Dan itu sering masuk ke DM, akhirnya kami berkonsultasi sama lawyer Bang Henky," imbuh Lucky sang vokalis, di tempat yang sama.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Kaget, Mario Teguh Minta Tarif Rp18 Miliar untuk Biaya Konsultasi
Namun hingga kini, Lucky dkk belum melakukan langkah hukum, karena masih memandang pertemnan. "Kenapa upaya hukum belum kami lakukan, karena ada satu pertimbangan salah satu basis itu adalah temen lama mereka," ucap Henky.